youngster.id - Tiktok membatasi penggunaan sejumlah filter di dalam platform untuk pengguna remaja, yang berusia di bawah 18 tahun. Langkah ini terkait kesehatan mental dan peningkatan kecemasan yang terjadi pada kelompok usia tersebut.
Filter yang dilarang TikTok adalah memperbesar mata, menebalkan bibir serta menghaluskan atau mengubah warna kulit. Pembatasan juga berlaku untuk filter pengubah fitur wajah yang tidak bisa dilakukan make up.
Alasannya, filter kecantikan yang ada dalam platform media sosial menimbulkan kekhawatiran khususnya bagi anak-anak dan remaja. Mereka ditakutkan mengadopsi penampilan fisik yang diubah dan akan berdampak negatif pada emosional.
Selain memblokir filter kecantikan, Tiktok mengumumkan memperketat sistem memblokir pengguna di bawah 13 tahun. Uji coba sistem baru pendeteksi pelanggar batasan usia dengan machine learning akan dilakukan sebelum akhir tahun.
“Kami berharap ini memberi kemampuan mendeteksi dan menghapus lebih banyak akun dengan lebih cepat,” kata Chloe Setter pimpinan kebijakan publik keselamatan anak Tiktok yang dilansir The Guardian baru-baru ini.
Setter memastikan akun yang diblokir secara keliru bisa langsung melakukan banding. Kebijakan baru itu, dia menuturkan sebagai langkah pendekatan dengan mengutamakan keselamatan.
Namun tidak semua filter dilarang. Bagi yang masuk kategori komik seperti menambahkan telinga kelinci atau hidung anjing tidak terdampak kebijakan baru ini.
Langkah serupa dilakukan Roblox dan Instagram dalam upaya melindungi anak-anak dalam platformnya. Platform game Roblox mengumumkan membatasi pengguna dengan usia termudanya mengakses konten kasar dan menakutkan. Sementara itu, Instagram meluncurkan akun khusus remaja. Akun itu untuk anak di bawah 18 tahun dan orang tua memiliki kontrol lebih besar pada aktivitas anak-anak.
STEVY WIDIA