youngster.id - Berbisnis bukan hanya sekedar aktivitas jual-beli yang menghasilkan keuntungan. Demi menciptakan sebuah bisnis yang tahan lama, faktor-faktor lain seperti branding, pemasaran yang efektif, inovasi, promosi yang kreatif sangat penting dibangun. Bisnis yang mengutamakan kedekatan dengan pelanggan akan mendapatkan tempat khusus di hati pelanggan.
Untuk itu Niagahoster memberi ruang para pelanggan untuk saling belajar dan mendiskusikan tentang membangun bisnis hingga digital marketing. Perusahaan penyedia layanan web-hosting ini secara khusus melibatkan pelanggan di acara Customer Meet-Up bertema “From Customer For Customer”.
“Ada istilah yang dinamakan customer obsessed (terobsesi pada konsumen). Artinya, apa yang diinginkan, dibutuhkan, dirasakan, dan dikeluhkan pelanggan harus menjadi perhatian kita. Hal ini berlaku untuk bisnis level makro hingga bisnis UKM.” kata Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster dalam siaran pers nya Jumat (18/12/2020).
Ade mamaparkan, bisnis UKM pun dapat mulai menggali data dengan rajin mencatat dan mendokumentasikan jumlah pembeli harian, stok barang, hingga bereksperimen dengan promo. Kombinasikan data internal toko dengan media promosi digital agar bisnis lebih dapat dikenal oleh target pasar yang sesuai.
“Pemilik bisnis harus menerima review negatif dari pelanggan, karena (hal itu) merupakan testimony jujur yang harus dihargai. Tantangan kita (sebagai pemilik bisnis) adalah bagaimana kita menangani review negatif tersebut dengan pendekatan yang personal, ramah, dan solutif bagi setiap permasalahan yang ditemui pelanggan.” kata Ade.
Menurutnya, selain menjaga kualitas produk, menjalin kedekatan personal dengan pelanggan adalah kunci branding bisnis tetap terjaga. Dalam acara Customer Meet-Up, sebanyak lebih dari 150 pelanggan Niagahoster secara bebas dan terbuka dapat menyampaikan apresiasi hingga masukan langsung kepada perusahaan. Ade berpendapat, temu pelanggan ini sudah seharusnya menjadi agenda rutin setiap pemilik bisnis untuk membangun relasi yang berkelanjutan dengan pelanggan.
“Karena itu, mendengarkan suara pelanggan sama dengan membangun kepercayaan mereka terhadap brand. Di titik ini pemilik bisnis dapat melakukan berbagai gimmick, contohnya dengan membuat sistem membership, poin, reward, memberikan bingkisan, dan lainnya,” imbuhnya.
“Sebagai kesimpulan, apa kata pelanggan menjadi penentu perjalanan sebuah bisnis, baik di level makro maupun mikro. Dampak dari sebuah testimony tidak hanya akan memberikan keuntungan pendapatan yang signifikan, tetapi juga dapat membangun branding jangka panjang untuk kelangsungan bisnis di masa depan,” pungkas Ade.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post