youngster.id - Untuk memperingati Hari Jantung Sedunia pada tahun ini, Yayasan Jantung Indonesia mengadakan serangkaian kegiatan sejumlah kota di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan antara lain berupa talk show, sharing session oleh penderita jantung, dan pemeriksaan jantung koroner.
Kegiatan awal berlangsung tiga kota di Indonesia, yaitu Palembang, Sumatra Selatan (24 September 2017), Manado, Sulawesi Utara (7 Oktober 2017), dan Samarinda, Kalimantan Timur (8 Oktober 2017) dengan rangkaian kegiatan berupa senam jantung sehat, pemeriksaan kolesterol dan tekanan darah gratis, serta pendataan dan penyuluhan. Rangkaian kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari OMRON.
Selain itu, Yayasan Jantung Indonesia juga memeriahkan peringatan Hari Jantung Sedunia 2017 dengan mengadakan serangkaian acara di beberapa kota di Indonesia bersama klikdokter.com, yaitu di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar.
“Kami sangat mengharapkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk dari sektor swasta, untuk terus berpartisipasi aktif dalam mendukung program-program Yayasan Jantung Indonesia, termasuk peringatan Hari Jantung Sedunia yang berlangsung setiap tahunnya,” ungkap Esti Nurjadin, Ketua Pelaksana Peringatan Hari Jantung Indonesia 2017 dari Yayasan Jantung Indonesia.
Pada konferensi pers ini Yayasan Jantung Indonesia juga memperkenalkan YJI Runners, yaitu tiga orang pelari Gatot Sudaryono, Eddy Angkawibawa, dan Mila Marlina. Mereka akan berlari di berbagai lomba lari lokal dan internasional selama satu tahun untuk melakukan penggalangan dana bagi Yayasan Jantung Indonesia, khususnya untuk operasi jantung kongenital bagi anak-anak dari keluarga tak mampu. Hasil penggalangan dana ini akan diserahkan pada momen peringatan Hari Jantung Sedunia 2018.
Yayasan Jantung Indonesia (Indonesian Heart Foundation) adalah lembaga nirlaba yang fokus kepada peningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh darah melalui pemasyarakatan Panca Usaha Jantung Sehat.
Yayasan Jantung Indonesia berdiri pada 4 Oktober 1974 dengan nama Yayasan Jantung Indonesia Dewi Sartika atas inisiatif dari lima orang kardiolog terkemuka di Indonesia, yaitu (alm.) dr. Sukaman, (alm.) dr. Loetfi Oesman, dr. Lily Ismudiati Rilantono, dr. Dede Kusmana, dan (alm.) dr. Boerman. Yayasan menjadi Anggota Federasi Jantung Sedunia pada tahun 1978 di Kongres Federasi Jantung Sedunia di Tokyo, Jepang. Pada 9 November 1981 nama yayasan berubah menjadi Yayasan Jantung Indonesia seiring perkembangan kegiatan. Perubahan ini juga ditandai dengan terbentuknya cabang-cabang yayasan di berbagai kota di Indonesia.
HENNI SOELAEMAN
Discussion about this post