youngster.id - Mendapatkan banyak likes dari unggahan di media sosial (Medsos) ternyata penting bagi sebagian orang. Penelitian terbaru dari Kaspersky Lab menunjukkan bahwa pengguna, khususnya kaum pria lebih mungkin untuk mengunggah hal-hal pribadi mereka dibandingkan wanita untuk mendapatkan likes.
Hasil penelitian itu mendapati, satu dari sepuluh orang akan membengkokkan kebenaran di media sosial untuk mendapatkan lebih banyak likes. Demi menarik perhatian dan mengamankan sejumlah besar likes, lebih banyak pria yang berpura-pura ada di suatu tempat atau melakukan sesuatu yang mungkin tidak sepenuhnya benar. Dan dari penelitian Kaspersky itu terungkap bahwa pria lebih sensitif terkait banyaknya likes yang mereka dapatkan.
Astrid Carolus Media Psychologist dari University of Würzburg, menyampaikan, hal ini sejalan dengan asumsi bahwa pria kurang memikirkan masalah keharmonisan sosial dan lebih berani dalam mengambil risiko.Pendapat Astrid tersebut juga diamini oleh Head of Social Media di Kaspersky Lab, Evgeny Chereshnev.
“Dalam proses mendapatkan pengakuan sosial, banyak orang mengesampingkan batas-batas kewajaran antara apa yang pantas untuk dibagikan, dan apa yang sebaiknya disimpan dalam ranah pribadi. Tetapi sangatlah penting untuk melindungi diri kita sendiri, serta privasi orang lain,” kata Evgeny.
Dari hasil riset didapati, kaum pria akan merasa kecewa jika mereka tidak mendapatkan jumlah likes seperti yang diharapkan. Karena 24 % pria merasa khawatir apabila hanya beberapa orang yang menyukai hasil unggahannya, teman-teman pria tersebut akan berpikir bahwa mereka bukanlah sosok yang populer. Sementara wanita yang berfikiran seperti itu hanya 17 % saja.
Agar dapat banyak likes, pria juga lebih sering mengungkapkan hal-hal memalukan atau rahasia tentang rekan kerja, teman atau pemimpin dibandingkan wanita. Contohnya foto teman-teman mereka yang berada di bawah pengaruh alkohol, atau foto diri dengan pakaian yang terbuka. Tentu perilaku tersebut dapat menempatkan mereka dalam posisi berisiko.
STEVY WIDIA
Discussion about this post