youngster.id - Startup Internet of Things (IoT) Needs Indonesia meluncurkan mesin jual otomatis (vending machine) di Tanah Air. Perusahaan rintisan ini berencana menyediakan lebih banyak mesin dengan beragam produk. Memakai masker dan rutin mencuci tangan merupakan bagian dari Gerakan 3M, yang dikampanyekan oleh pemerintah guna memutus rantai penularan virus corona. Oleh karena itu, Needs menyediakan mesin jual otomatis masker.
Mesin jual otomatis masker gratis berada di Stasiun MRT Istora Mandiri, Jakarta. Selain masker, tersedia cairan pembersih tangan (hand sanitizer), serta tisu basah dan kering.
“Tujuan utama kami yakni memenuhi kebutuhan konsumen akhir (end-user) melalui teknologi vending machine,” kata Octa Myanda Co-Founder sekaligus CEO Needs Octa Myanda dikutip dari siaran pers Jumat (23/10/2020).
Needs Indonesia resmi beroperasi pada Juli lalu. Oleh karena itu, mereka masih berfokus memperkenalkan produknya yang bersifat ‘on-demand’, salah satunya mesin jual otomatis mini.
Ada tiga ukuran mesin yakni 40×40, 60×60, dan 100×60 sentimeter (cm). Perusahaan menilai, mesin ini lebih mudah ditempatkan di berbagai lokasi, termasuk toilet, karena mini. Dengan begitu, produk yang ditawarkan menjadi lebih beragam seperi pembalut, tisu, dan lainnya. Perusahaan memilih untuk menyediakan masker, karena dibutuhkan saat pandemi corona. Terlebih lagi, mesin jual otomatis ini bersifat tanpa kontak langsung (contactless).
Bersifat nirsentuh karena konsumen hanya perlu memindai kode Quick Response (QR) pada mesin menggunakan ponsel. Pembayaran juga melalui dompet digital (e-wallet). Perusahaan berencana menjalankan dua model bisnis. Pertama, khusus menyediakan produk kesehatan saat pandemi Covid-19. Kedua, menyewakan mesin di lokasi-lokasi yang dibutuhkan klien.
Menurut Evan, startup lokal tersebut juga belum memperoleh pendanaan dari investor. Modal diperoleh secara mandiri (bootstrap). Perusahaan akan berfokus mengembangkan bisnis pada tahun depan. Salah satu caranya, dengan memperbanyak mesin dan variasi produk. Needs juga akan menyasar sektor Business to Business (B2B) seperti hotel, bar, kafe, restoran hingga tempat umum.
“Kami bekerja sama dengan brand-brand yang ingin mendonasikan produknya. Sebagai gantinya, kami branding logo dan kampanye pemasaran atas produk yang didonasikan,” kata Evan Sebastian CMO dan Founder Needs.
STEVY WIDIA
Discussion about this post