Jumat, 19 Agustus 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Teknologi 5G Akan Akselerasi Industri Konten

28 Juni 2019
in News
Reading Time: 2 mins read
Teknologi 5G Akan Akselerasi Industri Konten

Direktur Eksekutif dan President Group Bisnis Jaringan Huawei, Ryan Ding. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Perusahaan global penyedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dan perangkat cerdas Huawei memprediksi kehadiran teknologi telekomunikasi generasi kelima (5G) akan mendorong pertumbuhan industri konten dengan cepat.

Direktur Eksekutif dan President Group Bisnis Jaringan Huawei, Ryan Ding, memaparkan bahwa kehadiran jaringan 5G yang bersamaan dengan lahirnya teknologi Virtual Reality, Augmented Reality dan layanan video beresolusi Ultra-HD akan mengubah pola penggunaan konsumen terhadap data.

“Secara global, saat ini 5G mendapatkan momentum kuat untuk proses adopsi komersial. Sejumlah negara termasuk Korsel, Inggris, Swiss, Italia dan Kuwait telah mengumumkan gelaran 5G, dua pertiganya dibangun oleh Huawei,” kata Ryan Ding yang dikutip dalam pernyataan resmi di Forum “5G is On” yang digelar bersamaan dengan rangkaian perhelatan Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2019 baru-baru ini.

Baca juga :   GoTo, Kolaborasi Gojek dan Tokopedia Dengan Misi Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia

Ryan Ding memperkirakan sejumlah industri akan mengalami ledakan seiring adaptasi besarbesaran teknologi 5G guna mendukung transformasi digital berbagai sektor dan efisiensi pun akan semakin meningkat.

“Dua bulan sejak 5G digelar secara komersil di Korea Selatan, jumlah pengguna teknologi 5G di negara tersebut telah mencapai 1 juta orang, dengan rata-rata penggunaan trafik setiap orang mencapai 1,3 GB per-hari,” kata Ryan Ding.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa rerata pendapatan per pengguna (ARPU) operator yang menggunakan 5G tercatat meningkat 75%, namun kisaran harga per gigabit data yang dibayarkan konsumen justru berkurang hingga 90%, yang secara tidak langsung sangat menguntungkan operator dan pengguna layanan data.

Baca juga :   Telkomsel Implementasikan Teknologi 4.5G di 9 Kota

Sifat teknologi 5G yang memungkinkan penggunaan data secara massif, menjadikan teknologi tersebut disruptor bagi penyedia layanan konten yang berbasis high-definition dan berkecepatan tinggi.

Ryan memberikan contoh bahwa di Tiongkok, industri siaran televisi tradisional membutuhkan perangkat penyiaran senilai 80 juta yuan (sekitar Rp160 miliar) dan 150 pekerja yang mendukung kegiatan merekam, mengedit, mentransfer dan menyiarkan.

“Hal tersebut belum termasuk biaya sewa satelit yang harganya selangit. Namun hal tersebut akan berubah dengan sistem penyiaran berbasis komputasi awan, siaran televisi dapat dilakukan oleh perusahaan yang memiliki perangkat senilai 10 ribu yuan (sekitar 20 juta rupiah) dan lima orang pekerja saja,” kata Ryan.

Dalam skenario tersebut, jaringan 5G memungkinkan konten video dikirim ke stasiun televisi 5G dengan cepat, sehingga siaran langsung dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Sebagai tambahan, pengalaman premium dan interaksi lebih luas dengan lokasi yang berbeda juga dapat dilakukan lewat skenario semacam itu.

Baca juga :   Telkom Dan Huawei Kembangkan Smart City Nusantara

Selain itu, pemanfaatan transimisi dengan bandwith tinggi juga dapat dilakukan untuk urusan kepolisian. Misalnya perangkat drone berbasis 5G dapat dikerahkan tanpa batasan jangkauan yang sedianya sulit digapai oleh petugas keamanan di darat. Video beresolusi 4K dapat ditransimisikan ke pusat komando guna memastikan seluruh detail kejadian suatu perkara dapat sepenuhnya tertangkap.

Huawei mengumumkan telah mengantongi 50 kontrak komersial 5G dengan berbagai operator di seluruh dunia dan sudah mengirimkan lebih dari 150 ribu perangkat base transceivers station (BTS) 5G.

STEVY WIDIA

Tags: huaweiindustri kontenteknologi komunikasi generasi ke lima (5G)

Related Posts

Generasi milenial
News

Pasca Event Y20, Bogor Gelar Youth Innovation Festival

19 Agustus 2022
0
Titipku Jatiper
News

Titipku Gelar Kampus Juragan Untuk Edukasi Pedagang Pasar, Jatiper, dan Pelanggan

19 Agustus 2022
0
Noice
News

Noice Dorong Pendengar & Konten Kreator Berani Bersuara Melalui Podcast

19 Agustus 2022
0
Load More

Berita Terbaru

Gamescon

13 Pengembang Game Indonesia Bakal Tampil di Gamescom 2022

19 Agustus 2022
0
Generasi milenial

Pasca Event Y20, Bogor Gelar Youth Innovation Festival

19 Agustus 2022
0
Titipku Jatiper

Titipku Gelar Kampus Juragan Untuk Edukasi Pedagang Pasar, Jatiper, dan Pelanggan

19 Agustus 2022
0
Smart City Nusantara Telkom

Smart City Nusantara Telkom Siap Melayani Ibu Kota Nusantara

19 Agustus 2022
0
Noice

Noice Dorong Pendengar & Konten Kreator Berani Bersuara Melalui Podcast

19 Agustus 2022
0
Cindy Angelina Co-founder ESQA Cosmetics

Social Bella Bawa Brand Kecantikan Indonesia Ekspansi ke Vietnam

19 Agustus 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version