youngster.id - Belakangan ini usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi sorotan ekonomi nasional. Sejumlah langkah diambil pemerintah untuk mendorong perkembangan produk UKM termasuk untuk memasuki pasar global. Disisi lain, UKM juga perlu bertindak agar produk-produknya mencapai standar kualitas internasional.
“Ada tiga kunci sukses supaya merek UKM lokal bisa go global. Segi kemasan dan branding,” ucap Hendy Setiono Presiden Direktur Baba Rafi Indonesia saat diskusi UKM next level, baru-baru ini di Jakarta.
Tips ini berangkat dari pengalamannya mengembangkan usahanya dari UKM menjadi bisnis waralaba atau franchise. Saat ini Hendy telah memiliki 1300 outlet di 9 negara.
Kunci yang pertama adalah memiliki kemasan yang bagus dan branding yang baik. Kemasan yang baik dan menarik menurutnya sangat diperlukan agar banyak yang mau membeli meskipun rasa dari produk itu tidak kalah penting. Penting baginya, kemasan yang didesain harus menarik untuk masuk ke pasar global.
“Dengan adanya kemasan dan branding proporsional membuat lebih mudah untuk dikembangkan ekspor,” ujarnya.
Kedua, dari segi manajemen menurutnya harus memiliki SDM yang juga siap berskala global. Jika memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang bagus maka akan lebih mudah memasarkan di pasar internasional.
“Kuncinya untuk menjadi wirausaha siap ekspor ya menyiapkan SDM manajemennya dengan SDM yang skala global juga. Mereka yang punya kemampuan bahasa Inggris yang baik tentu lebih mudah jualan. Yang punya pengalaman mengerti bagaimana melakukan bisnis di luar negeri pasti lebih menang juga,” ujarnya.
Ketiga, dia menyebut pengusaha saat ini harus melek teknologi, baik promosi lewat internet seperti media sosial maupun e-commerce. Memurutnya, promosi harus digencarkan lewat dunia maya untuk memperluas pasar.
“Kita punya produk bagus tapi kalau hanya dikenal dalam negeri tentu tidak diketahui di luar sehingga kalau kita aktif di online atau sosmed dengan satu kemasan konten bagus, akan menjadi daya tarik dari calon pembeli di luar negeri untuk mau membeli produk kita,” pungkas Hendy.
STEVY WIDIA
Discussion about this post