Tiga Perusahaan Kolaborasi Pemanfaatan Infrastruktur Serat Optik Berkapasitas Besar

Surge

Direktur Pengembangan Bisnis Surge Martha Rebecca, CEO Surge Hermansjah Haryono dan Direktur Teknologi Surge Wahyudi. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), anak usaha dari Surge menjalin kerjasama dengan Lintasarta  dan Trans Hybrid Communication dalam pemanfaatan infrastruktur serat optik berkapasitas besar. Melalui Nota Kesepahaman ini, nantinya Lintasarta maupun THC dapat mengakses jaringan serat optik (dark fiber), tiang serta infrastruktur pendukung milik Weave yang dibangun di sepanjang rel kereta api milik PT KAI (Persero) di seluruh pulau Jawa.

CEO Surge Hermansjah Haryono mengatakan, pemanfaatan jasa infrastruktur serat optik atau dark fiber merupakan salah satu layanan Weave.

“Kami memposisikan Weave sebagai neutral carrier provider & collaborator. Sebagai kolaborator, kami mengajak para mitra Internet Service Provider (ISP) lokal, pemilik bisnis data center, dan pelaku bisnis di bidang telekomunikasi dan internet untuk bersama-sama merasakan nilai tambah dari konektivitas cepat dan berkualitas dari Surge,” kata Hermansjah dalam siaran pers, Rabu (8/9/2021).

Menurut dia, Weave juga akan menghadirkan solusi internet, edge data center hingga telekomunikasi. Dengan keberadaan lebih dari ribuan Point of Presence yang tersebar di seluruh stasiun kereta api dan fasilitas lainnya di Pulau Jawa, Weave dapat meningkatkan kualitas pelayanan langsung para partner bisnis kepada pengguna dan masyarakat di kota-kota sekitar jalur rel kereta api tersebut.

“Kami berharap dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh jaringan serat optik kami, para mitra dapat memberikan layanan yang berkualitas maksimal bagi konsumen mereka. Masyarakat, pemerintah daerah, UMKM, startup lokal bahkan individu-individu kreatif lokal juga dapat terbantu aktivitasnya dan semakin dapat mengembangkan usahanya berkat kehadiran infrastruktur konektivitas dari Surge. Bersama-sama dengan THC dan Lintasarta, Surge terus wujudkan misi pemerataan ekonomi digital sampai ke pelosok-pelosok Indonesia, diawali dengan kota-kota tier 2 dan 3 di pulau Jawa,” kata Hermansjah.

Dia yakin, dukungan jaringan ISP milik THC yang sampai pelosok, hingga seluruh layanan internet dan fasilitas data center dari Lintasarta, dapat mengoperasikan sendiri infrastruktur jaringan serat optik milik Weave. Sehingga lebih banyak lagi masyarakat langsung maupun pelanggan korporasi di daerah yang mendapat manfaat dari transformasi layanan digital.

Melalui kesempatan ini, Direktur Lintasarta Ginandjar menuturkan, Lintasarta akan menjajaki rencana kerja sama dengan Weave untuk menggunakan jaringan serat optik milik Weave di sepanjang pulau Jawa. Rencana kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat serta memberikan kontribusi positif dalam optimalisasi dan percepatan pembangunan infrastruktur IT di Indonesia kedepannya.

“Berbagai keunggulan Lintasarta memperkokoh posisi Lintasarta sebagai pemain terdepan dalam menghadirkan solusi ICT yang andal untuk memperkuat bisnis serta mendukung percepatan transformasi digital para pelaku industri nasional yang telah banyak diadopsi pelaku bisnis untuk dapat bertahan di era digital seperti sekarang ini.” ucapnya.

Sedangkan PT Trans Hybrid Communication merupakan perusahaan telekomunikasi yang menyediakan layanan seperti Internet Service Provider (ISP), interkoneksi internet atau Network Access Point (NAP), Jaringan Tetap Tertutup (Jartaptup), hingga Jaringan Tetap Lokal (Jartaplok) berbasis packet switch.

CEO Trans Hybrid Communication, Fadzri Sentosa mengungkapkan, THC memiliki cakupan area dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, termasuk di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) hingga jaringan internasional, termasuk jaringan backhaul data center.

“Kesamaan visi dengan Surge untuk menghadirkan konektivitas bagi grassroot, maupun dukungan backbone dari Weave ini tentunya akan memudahkan kami dalam mengembangkan dan scale-up layanan ISP Dukodu kami lebih luas di Pulau Jawa, terutama di daerah 3T, agar hadir untuk membuka informasi dari dusun ke kota dan dunia, serta membawa informasi dari dunia dan kota ke dusun,” katanya.

Sejak akhir 2019, Surge melalui Weave memulai pembangunan serat optik 144 core di sepanjang rel kereta api milik PT KAI sepanjang 2.800 km, atau lebih dari 500 stasiun yang terletak di 9 daerah operasional PT KAI. Pengembangan ini didesain untuk meningkatkan jaringan infrastruktur data yang sangat cepat, stabil dengan latency yang rendah di pulau Jawa yang dapat memfasilitasi konektivitas internet dengan kapasitas bandwidth sangat besar.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version