youngster.id - Layanan financial technology (Fintech) menjadi salah satu solusi transaksi keuangan di tengah pandemi covid-19. Transaksi non-tunai melalui dompet digital pun mengalami kenaikan.
Seperti yang dialamai layanan dompet digital DANA yang mengalami pertumbuhan transaksi pembayaran hingga 15% selama pandemi virus corona. Hal ini membuat bisnis ini dinilai masih relatif aman.
“Meski transaksi offline mengalami penurnan 10%-15%, namun terjadi peningkatan yang sama di transaksi online terutama untuk pengiriman dana, pembayaran tagihan, belanja online pembelian pulsa dan pembayaran tagihan meningkat. Sedang jumlah pengguna tetap sekitar 37 juta,” ungkap Vincent Iswara CEO DANA dalam video conference, Jumat (24/4/2020).
Menurut Vincent, perusahaannya mencatatkan penurunan transaksi di layanan offline sejak Maret. Di sisi lain, transaksi online DANA mengalami peningkatan. Beberapa transaksi online yang mengalami peningkatan antara lain pengiriman uang, pembayaran tagihan listrik, pulsa, hingga pembayaran belanja di market place. Tagihan dan pulsa menyumbang signifikan terhadap lebih dari 11% kenaikan transaksi online di DANA.
Vincent menegaskan, pihaknya terus mendorong para pelaku bisnis untuk bertransaksi cashless melalui pemesanan digital. Karena itu aka nada berbagai program termasuk untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan.
“Kami terutama mendukung para pelaku UKM yang merupakan roda ekonomi utama. Sebagai contoh sekarang ada projek untuk membantu warung-warung di sekitar pengguna dana,” ujarnya.
Selain itu di saat masa pandemi, DANA membuat kanal khusus mini program Siap Siaga Covid-19 di platform-nya. Ada beberapa fitur seperti akses informasi aktual tentang perkembangan penyebaran virus corona di Indonesia dan fitur donasi. Kanal tersebut sudah diakses oleh 750 ribu pengguna. Terbaru, DANA berkolaborasi dengan Yayasan Habitat for Humanity Indonesia menggalang donasi di platform-nya untuk bantu menyediakan tempat singgah bagi tenaga medis.
STEVY WIDIA
Discussion about this post