Transaksi Non-tunai Mitra UMKM Youtab Naik Hingga 129%

Youtab Indonesia, startup bentukan Salim Group dan Youtap Singapura. (Foto: istimewa)

youngster.id - Transaksi non-tunai menjadi salah satu yang disarankan WHO selama pandemic corona global. Hal ini ternyata membawa dampak pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Startup digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Youtap Indonesia mencatat, sebanyak 65% mitra tidak menerima pembayaran tunai saat pandemi corona.

Perusahaan rintisan besutan Salim Group dan Youtap Singapura itu mencatat, transaksi non-tunai melonjak 129% selama periode 16-22 Maret dibanding hari biasa.

“Merchant yang tetap beroperasi mengalami kenaikan transaksi dua kali lipat dari biasanya,” kata Herman Suharto CEO Youtap Indonesia dalam siaran pers Senin (6/4/2020).

Meski demikian secara keseluruhan, penggunaan platform Youtap sempat turun 9% pada pekan pertama pandemi. Utamanya, terkiat layanan binatu (laundry), bengkel, toko baju, dan rumah makan. Penurunan terjadi karena masyarakat cenderung membatasi aktivitas di luar rumah selama pandemi corona.

Tetapi, penggunaan layanan terbantu peningkatan transaksi secara non-tunai. Youtap juga mencatat terjadinya perubahan kebiasaan konsumen dalam berbelanja di merchant. Sebelum pandemi, transaksi paling banyak terjadi saat jam makan siang, sekitar Pukul 12.00 WIB, dan jam pulang kantor 17.00 WIB.

Setelah pengumuman kasus positif virus corona pertama, 42% konsumen lebih memilih untuk menghindari jam-jam ramai. Transaksi dilakukan sekitar Pukul 15.00 WIB. Saat ini, ada 1.000 merchant Youtap berada di Jakarta, Cirebon dan Jogja.

Tahun ini, startup ini menargetkan bisa menggaet 1 juta mitra. Youtap mengembangkan platform untuk digitalisas UMKM dan menerima transaksi non-tunai melalui e-money. Selain itu, Youtap menyediakan layanan sistem kasir (point of sales/POS) bagi UMKM.

STEVY WIDIA

Exit mobile version