youngster.id - Transaksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lewat e-commerce tumbuh 26% year on year (yoy) pada kuartal II 2020. Hal ini memberikan sinyal dimulainya pergeseran pola belanja masyarakat dari ritel ke platform digital.
Hal ini diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Untuk itu, pemerintah akan mendorong lebih kencang digitalisasi UMKM dengan meningkatkan target UMKM go digital pada tahun ini dari 2 juta menjadi 3 juta.
“Penjualan di platform digital tumbuh 26%. Dan itu saya kira sangat bagus apalagi dengan ada pertambahan merchant yang baru sampai 3,1 juta lebih, ya, yang terhubung dengan ekosistem digital,” ujarnya dalam peluncuran program Bangga Buatan Indonesia yang digelar Kementerian Perdagangan baru-baru ini di Jakarta.
Menurut Teten pemerintah juga mendorong transformasi UMKM untuk bisa melakukan pengembangan produk yang memiliki nilai tambah yang lebih besar. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi baik dari sisi produksi maupun pemasaran.
“Kami dorong bertransformasi dan kami siapkan sehingga ketika ekonomi membaik mereka bisa mengambil peluang di pasar domestik dan global,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan optimis target 2 juta UMKM go digital bisa terlampaui pada akhir tahun ini. Data per 16 September ini sudah ada 1,9 juta UMKM baru yang bergabung ke ekosistem digital.
“Semenjak 14 Mei 2020 (diluncurkan), sudah tercapai 1,9 juta lebih unit UMKM atau 98 persen dari target 2 juta UMKM ini. Sudah pasti lebih dari 2 juta unit UMKM on boarding dengan tren seperti ini,” tuturnya.
Menurut Luhut, tingginya minat pelaku UMKM untuk beralih ke ekosistem digital disebabkan berbagai kemudahan proses pemasaran dan kemampuan jangkauan pasar yang lebih luas.
“Hal itu dibuktikan oleh survei BPS, di mana 16% UMKM cenderung melakukan diversifikasi usaha selama pandemi Covid-19. Kemudian, 83% sisanya UMKM mengakui adanya pengaruh positif dalam penggunaan media online untuk kegiatan pemasaran,” jelasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post