youngster.id - Tren beragam produk elektronik yang didukung Artificial Intelligence (AI) telah mendorong perluasan pasar Xiaomi secara global. Bahkan Xiaomi Indonesia berhasil meraih posisi puncak sebagai vendor smartphone versi Canalys untuk kuartal kedua 2024 dengan pertumbuhan tahunan sebesar 48%. Hal ini berkat perkembangan ekosistem produk Xiaomi yang berbasis AI yang terus meluas.
“Kami percaya bahwa pasar Indonesia memiliki potensi besar dan kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi teknologi terbaik guna mempertahankan kepemimpinan kami di industri ini,” kata Wentao Zhaou Country Director Xiaomi Indonesia pada peluncuran Xiaomi 14T Series, Selasa (1/10/2024) di Jakarta.
Keberhasilan Xiaomi di pasar smartphone global tidak lepas dari strategi penetrasi pasar yang agresif di berbagai kawasan. Data menunjukkan Xiaomi berhasil masuk jajaran tiga besar merek smartphone di 58 negara dan lima besar di 70 negara
Selain itu, Zhaou mengklaim pertumbuhan bisnis ini mengikutip berbagai inisiatif baru dari Xiaomi. Seperti bisnis kendaraan listrik pintar (EV) dan produk berbasis IOT seperti tablet, monitor PC, smart band, TWS bahkan power bank, yang membuat pendapatan perusahaan meningkat hingga Rp14,6 triliun. Pada kuartal keempat atau Q4 2023, pendapatan total Xiaomi tumbuh selama dua kuartal berturut-turut, mencapai RMB73,2 miliar atau sekitar Rp159,7 triliun, meningkat 10,9% dari tahun sebelumnya. Untuk laba bersih yang disesuaikan melonjak 236,1% YoY menjadi Rp4,9 miliar.
Yang terbaru Xiaomi Indonesia menghadirkan smartphone Xiaomi 14 T dan 14 TPro yang ditujukan bagi pecinta fotografi. Kedua ponsel pintar ini digadang mampu menangkap gambar berkualitas di kondisi pencahayaan minim.
“Xiaomi 14T Series merupakan wujud komitmen kami untuk terus menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna, terutama bagi penggemar fotografi mobile. Melalui kolaborasi dengan Leica dan dukungan fitur AI terkini, kami percaya bahwa Xiaomi 14T Series akan memberikan pengalaman fotografi luar biasa di segala tantangan kondisi pencahayaan,” kata Zhao lagi.
Perusahaan ini aktif menerapkan teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Berbagai fitur AI seperti analisis dokumen dan pembuatan video berbasis kecerdasan buatan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Hal ini dibuktikan pada Xiaomi 14T Series yang dilengkapi teknologi Advanced AI untuk mendukung kreativitas dan produktivitas. Bahkan Xiaomi bekerja sama dengan Google untuk memperkenalkan fitur Circle to Search, yang memungkinkan pencarian visual dengan cepat dan intuitif.
Xiaomi 14T Series juga memiliki berbagai fitur AI lainnya, seperti AI Image Editing yang mencakup AI Eraser Pro dan AI Image Expansion, yang memudahkan pengguna untuk mengedit foto dengan lebih mudah dan cepat. Untuk video, fitur AI Film memungkinkan pengguna membuat video pendek sinematik, sementara AI Portrait memberikan pengalaman pembuatan avatar yang realistis dan unik.
Dalam hal produktivitas, fitur seperti AI Notes dan AI Recorder dirancang untuk mendukung aktivitas harian, mempermudah pengelolaan catatan dan rekaman bagi pengguna yang selalu bergerak cepat.
Tentu sebagai smartphone yang fokus pada fotografi Xiaomi 14T Series menghadirkan sistem triple camera Leica. Xiaomi 14T Pro dibekali dengan lima focal lengths dan sensor Light Fusion 900, memberikan kualitas gambar tinggi di berbagai situasi pencahayaan. Sementara itu, Xiaomi 14T menggunakan sensor Sony IMX906 dengan empat focal lengths, memastikan setiap momen terekam dengan detail tajam dan warna yang kaya.
Kedua model pada Xiaomi 14T Series dilengkapi kamera utama 50MP, kamera telephoto 50MP, dan kamera ultrawide 12MP. Selain itu, hadir teknologi Light Fusion dan dukungan Xiaomi AISP menjadikan hasil fotografi malam lebih tajam dengan warna yang lebih hidup.
Xiaomi juga menghadirkan jajaran perangkat wearable terbaru yang terdiri dari Xiaomi Watch 2, Xiaomi Buds 5, dan Xiaomi Smart Band 9. Khusus untuk Xiaomi Watch 2 dan Xiaomi Smart Band hadir dengan pilihan warna baru Titan Gray bersanding dengan Xiaomi 14T Series.
Zhao mengungkapkan, pada kuartal kedua tahun 2024, Xiaomi Indonesia berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam kategori perangkat wearable dan True Wireless Stereo (TWS) di Indonesia. Dengan pertumbuhan penjualan wearable mencapai 230% dan TWS melonjak sebesar 54% dibandingkan tahun 2023.
“Produk wearable terbaru ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup dengan fitur-fitur canggih yang membantu pengguna memantau kesehatan dan tetap aktif. Kami melihat produk wearable menjadi populer dan favorit bagi konsumen, terutama mereka yang mencari produk inovatif untuk mendukung gaya hidup yang lebih baik. Ketiga wearable ini, juga memiliki desain yang stylish sehingga mendukung penampilan pengguna menjadi lebih trendi dan elegan,” pungkasnya.
STEVY WIDIA