youngster.id - PT Xurya Daya Indonesia (Xurya), startup energi terbarukan di Indonesia mendapat suntikan dana investasi dari The Southeast Asia Clean Energy Facility (SEACEF) di bawah payung Clime Capital, perusahaan manajemen investasi berbasis di Singapura.
Eka Himawan, Managing Director Xurya Daya Indonesia mengatakan, di tengah perlambatan dalam investasi PLTS utilitas, pelanggan komersial & industri telah menjadi titik terang bagi para investor ketenagalistrikan di Indonesia, tidak hanya dari perspektif keuntungan, tetapi lebih penting lagi dari perspektif dampak iklim.
“Investasi ini merupakan angin segar bagi pelaku industri energi terbarukan ketika para investor lainnya menarik diri dari pengembangan energi terbarukan sebagai akibat dari perlambatan ekonomi Covid-19, namun SEACEF melihat ini sebagai peluang dalam penyediaan dana penting untuk memperluas adopsi PLTS atap khusus nya di kalangan C&I untuk energi yang lebih bersih di Indonesia,” kata Eka dalam keterangannya, Senin (14/9/2020).
Menurut dia, Xurya akan mengalokasikan investasi ini untuk melanjutkan pipeline pembangunan PLTS Atap di bangunan komersial & industri yang saat ini telah mencapai 80 MWp.
Xurya yang berdiri sejak dua tahun lalu telah berhasil mencetuskan gelombang pertama dari leasing Solar rooftop di kalangan komersial dan industri (C&I). Xurya juga sudah menjangkau pasar hingga ke Pulau Sumatera dan Sulawesi. “Dengan investasi ini, Xurya berkomitmen untuk menjadikan PLTS Atap sebagai sumber energi bersih yang murah dan terjangkau untuk seluruh wilayah di Indonesia,” ujar Eka.
Sementara Mason Wallick, Managing Director Clime Capital mengatakan, pendanaan SEACEF ini bertujuan untuk mempercepat revolusi industri energi Indonesia yang sedang berkembang melalui penggunaan energi bersih yang berkelanjutan dan dapat diandalkan. Investasi ini juga akan fokus pada percepatan transisi energi rendah karbon di Asia Tenggara, dengan fokus awal di Indonesia, Vietnam dan Filipina. SEACEF juga didukung oleh berbagai organisasi iklim terkemuka.
“Kami akan terus mendukung developer lokal di Asia Tenggara untuk mencapai pemulihan hijau dari krisis Covid-19 saat ini,” ujar Mason menegaskan.
Menurut dia, investasi di Xurya merupakan investasi pertama sejak pendanaan SEACEF pada Juni 2020.
STEVY WIDIA
Discussion about this post