Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Technopreneur

Lutvianto Pebri Handoko : Bantu Pelajar Dalam Memilih Minat dan Jurusan

21 Juli 2021
in Headline, Technopreneur
Reading Time: 4 mins read
Lutvianto Pebri Handoko

Lutvianto Pebri Handoko, Co-founder & CEO Aku Pintar (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Di era teknologi, dunia pendidikan telah mengalami perubahan sangat besar. Jika dulu pilihan profesi sangat terbatas, dan kerap mengikuti kemauan dari orang tua. Kini dengan teknologi, anak muda bisa punya banyak pilihan untuk jurusan sesuai minat dan bakat untuk menentukan karier masa depan.

Tahun ajaran baru telah dimulai. Menariknya, generasi Z semakin punya banyak kebebasan untuk memilih jurusan serta karier mereka. Hasil survey Aku Pintar di tahun 2021 mengenai perilaku siswa dalam pemilihan jurusan pendidikan menunjukkan, secara umum, siswa merasa jurusan pilihannya di pendidikan menengah sudah sesuai dengan keinginannya. Data mendapati bahwa, lebih dari 72% pelajar mengatakan jurusan yang mereka pilih saat ini adalah sesuai minat mereka. Hanya 20,6 % pelajar yang mengatakan jurusan saat ini adalah pilihan orangtua.

“Masa depan anak sangat berharga, pemilihan sekolah dan jurusan menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan karier dan masa depan. Oleh karena itu, Aku Pintar menyediakan beragam fitur gratis mulai dari rangkaian tes minat, bakat dan penjurusan, materi pembelajaran sampai informasi mengenai SMA dan kampus. Semua ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempermudah mereka dalam menentukan jurusan dan karier yang tepat,” kata Lutvianto Pebri Handoko, Co-founder & CEO Aku Pintar kepada youngster.id.

Menurut Lutvianto, ia mendirikan aplikasi Aku Pintar karena berangkat dari pengalaman sendiri. “Saya sendiri pernah merasa salah jurusan ketika dulu kuliah,” ujarnya. Pengalaman serupa juga dirasakan rekannya, Widjaja yang mengalami masalah dalam memilih jurusan perguruan tinggi yang tepat dari putrinya.

Masalah itulah yang kemudian mendorong Lutvianto dan Widjaja mendirikan Aku Pintar pada 2019. “Kami berinisiatif membantu para pelajar melalui platform digital yang bernama Aku Pintar agar pelajar terhindar dari salah jurusan, dan tak galau atau dilema lagi dalam memilih jurusan, serta mengetahui potensi minat bakatnya sedini mungkin,” ujar pria yang akrab disapa Lutvi ini.

Platform Aku Pintar diluncurkan pada 7 Februari 2019. Menurut Lutvi, sejak awal pihaknya berkomitmen menyediakan serangkaian fitur bagi siswa SMP dan SMA/SMK. Tujuannya ialah membantu mereka lebih mengenal diri serta meningkatkan kemampuan dan pengetahuan agar mampu memilih jurusan serta karier yang tepat.

Baca juga :   Akses Broadband dan Konektivitas Mobile Pangkas Kesenjangan Digital di Indonesia

“Aku Pintar menyediakan beragam fitur secara gratis, mulai rangkaian tes minat, bakat dan penjurusan, materi pembelajaran sampai informasi mengenai SMA dan kampus dan tersedia secara gratis. Semua itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempermudah mereka dalam menentukan jurusan dan karier yang tepat,” katanya.

Lutvi juga mengungkapkan, sebelum memilih jurusan di perguruan tinggi, siswa biasanya mengumpulkan informasi terlebih dahulu. Umumnya, siswa mencari informasi ini di media sosial (73%), website perguruan tinggi (54,6%), alumni (37,3%), dan aplikasi pendidikan (34,7%).

“Aku Pintar mengoptimalisasikan penerapan teknologi agar informasi seputar dunia pendidikan tetap dapat diakses di masa pandemi,” ucap Lutvi.

 

Potensi Pasar

Untuk mewujudkan platform pendidikan Aku Pintar ini, Lutvi dan Widjaja melakukan riset sekitar enam bulan. Mereka optimis jika edutech yang dibangunnya akan berjalan baik. Termasuk dari sisi bisnisnya. Mengingat pasarnya cukup besar, yakni sekitar 50 juta pelajar di Indonesia.

“Kami ingin aplikasi ini dapat digunakan oleh semua orang dan manfaatnya langsung dirasakan baik oleh pelajar, guru maupun orang tua. Kami optimis karena selain ada 50 juta pelajar juga ekosistem di dalamnya sedang bertumbuh dan bisa untuk berkolaborasi,” kata Lutvi.

Menurut Lutvi, untuk mendirikan platform ini mereka mengucurkan modal awal sebesar Rp 400 juta. Pemuda kelahiran 21 Februari 1993 ini menjelaskan, yang membedakan dan menjadi keunggulan Aku Pintar dibanding dengan platform edutech lainnya ada pada layanan. Aplikasi Aku Pintar hadir untuk membantu siswa dari mulai mengenali potensi diri, jurusan yang cocok hingga membantu pelajar agar nantinya sesuai dengan pilihan karir di masa depan.

“Aplikasi Aku Pintar merupakan teman perjalanan pendidikan hingga karir pelajar. Aplikasi ini membantu siswa dari mulai mengenali potensi diri, jurusan yang cocok hingga membantu pelajar agar nantinya sesuai dengan pilihan karir di masa depan,” ungkapnya.

Aku Pintar menyajikan layanan dengan gaya kekinian yang memanfaatkan media sosial. Bahkan aplikasi ini memiliki agenda Kepoin Profesi & Jurusan, yang sangat diminati oleh gen Z.

Baca juga :   Koleksi Uniqlo U Fall/Winter 2022 Kedepankan Konsep Minimalis, Inovatif dan Warna Baru

“Agenda ini kami tujukan kepada para pelajar agar lebih mengetahui jurusan jurusan serta profesi yang akan mereka tuju nantinya. Di Instagram juga kami hadirkan Battle Pintar, agenda ini kami tujukan untuk membuka diskusi antara orang tua dan anak yang mana ada psikolog yang menjadi fasilitatornya, serta masih ada banyak program lainnya yang kami jalankan,” papar peraih predikat Pemuda Utama Jawa Timur 2019.

Hasilnya, berbagai fitur seperti beragam latihan soal dalam bentuk materi video pembelajaran dihadirkan. Selain itu, ada informasi detail dari seluruh kampus yang terakreditasi, dan informasi beasiswa. Fitur favorit dari platform ini adalah, Minat Pintar, yang mencakup: Tes Kepribadian, Tes Penjurusan, Tes Kemampuan dan Tes Gaya Belajar.

“Kami berharap sedikit banyak pelajar akan terbantu dalam menemukan potensi diri, jurusan yang cocok serta mempersiapkan pelajar untuk lebih siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dengan berbagai latihan soal, materi, video pembelajaran. Selain itu, pelajar juga mendapatkan informasi detail dari seluruh kampus yang terakreditasi, informasi beasiswa dan masih ada banyak fitur lainnya,” paparnya.

 

Lutvianto dan cofounder Aku Pintar
Lutvianto dan cofounder Aku Pintar.. Melalui kerja keras mereka, kini dalam waktu relatif singkat jumlah pengguna Aku Pintar sudah mencapai lebih dari 780 ribu (Foto: Istimewa/youngster.id)

 

Kolaborasi

Saat ini Aku Pintar telah menjaring sekitar 780 ribu pengguna. Ini tentu capaian yang menarik mengingat aplikasi ini belum lama berjalan. Kendati begitu, diakui Lutvi, pihaknya mengalami sejumlah hambatan dalam pengembangan aplikasi yang bermula di Surabaya ini.

“Tantangan dalam pengembangan aplikasi adalah menyesuaikan apa yang kami hadirkan dengan apa yang pelajar butuhkan. Apabila ada sebuah layanan yang tidak atau belum sesuai dengan kebutuhan pelajar maka kami akan melakukan evaluasi, apakah akan diperbaiki atau diganti dengan sesuatu layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelajar,” ungkap Lutvi.

Lutvi mengenang, awalnya aplikasi ini hanya dikenal oleh beberapa orang temannya saja. “Hingga akhirnya bertemu formula yang tepat dengan partner yang tepat pula, Aku Pintar mulai berkembang dan memiliki kantor utama di Jakarta serta memiliki penambahan jumlah tim selaras dengan berkembangnya aplikasi Aku Pintar,” imbuhnya.

Baca juga :   Aplikasi Aku Pintar, Mampu Kenali Minat dan Bakat Pelajar

Upaya agar aplikasi ini dapat menjangkau semua kalangan dilakukan dengan kolaborasi. “Tentu saja, kami tak akan mungkin bisa besar seperti saat ini tanpa melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Partner Aku Pintar di antaranya dari ekosistem guru seperti AKSI (Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia), RGBK (Rumah Guru BK) dan masih ada berbagai partner lainnya,” ucap alumni Teknik Kimia ITS itu.

Kini, seiring berkembangnya aplikasi Aku Pintar, mereka pun menghadirkan inovasi baru yang disebut Aku Pintar Kampus. Ini merupakan platform yang akan membantu kampus agar lebih dekat dengan calon mahasiswa. “Rencana pengembangan lain yang siap kami lakukan, ke depan kami akan mengaktifkan ekosistem pendidikan dalam platform Aku Pintar,” ujarnya.

Lutvi berharap, hadirnya platform digital Aku Pintar ini bisa menjadi salah satu jalan yang dapat mengantarkan generasi emas di masa puncak bonus demografi ke depannya.

“Harapan kami, aplikasi Aku Pintar ini menjadi salah satu jalan yang dapat mengantarkan generasi emas di masa puncak bonus demografi nantinya. Dan kalua target kami hingga akhir tahun 2021 ini kami ingin mengkolaborasikan lebih banyak ekosistem pendidikan dalam platform Aku Pintar,” tutup Lutvi.

 

====================

Lutvianto Pebri Handoko

  • Tanggal Lahir                      : 21 Februari 1993
  • Pendidikan Terakhir             : Master Manajemen Teknologi Industri ITS
  • Usaha yang dikembangkan : Membuat platform edutech
  • Nama Aplikasi                     : Aku Pintar
  • Mulai Usaha                        : 7 Februari 2019
  • Modal Awal                         : sekitar Rp 400 juta
  • Pengguna                            : Sampai dengan Juni berjumlah 780 ribu pengguna
  • Jumlah karyawan                 : 46 orang

=====================

 

FAHRUL ANWAR

Editor : Stevy Widia

Tags: edutech Aku PintarLutvianto Pebri Handokomemilih jurusan dan minatpelajarplatform pendidikan
Previous Post

200 Unit Oxygen Concentrator Telah Dikirim Ke 33 Rumah Sakit

Next Post

Plasticpay Luncurkan Reverse Vending Machine Untuk Dukung Ekonomi Hijau di Indonesia

Related Posts

Apple Develover Academy IV
Headline

Apple Developer Academy IV Jaring 100 Orang Untuk Bangun Aplikasi Yang Berdampak

3 Maret 2025
0
Ilmupedia Berani Jawab Season 5, Kompetisi Cerdas Cermat Digital  Yang Diikuti 16.000 Pelajar
Headline

Ilmupedia Berani Jawab Season 5, Kompetisi Cerdas Cermat Digital Yang Diikuti 16.000 Pelajar

16 Desember 2024
0
Google Meet
News

Kini, Google Meet dan Classroom Terintegrasi dengan Platform Pendidikan Lainnya

13 Februari 2024
0
Load More
Next Post
Plasticpay

Plasticpay Luncurkan Reverse Vending Machine Untuk Dukung Ekonomi Hijau di Indonesia

Belajar online

50% Keluarga Asia Membeli Perangkat Tambahan Untuk Pembelajaran Online Anak

PUBG

PUBG Mobile World Invitational, Turnamen Esport Untuk Kumpulkan Donasi Melawan Covid-19

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version