Agoda Terapkan Strategi Connected Trip dan Inovasi AI Untuk Kebutuhan Wisatawan Modern

Senior Country Director Agoda for Indonesia Gede Gunawan. (Foto: stevywidia/youngster.id)

youngster.id - Agoda mengalami pertumbuhan signifikan selama 20 tahun berdiri. Platform perjalanan digital ini telah memiliki jaringan global 6 juta lebih hotel dan akomodasi di seluruh dunia. Bahkan akomodasi Agoda di Indonesia bertumbuh 15% dibandingkan periode yang sama, Agustus 2025. Untuk meningkatkan layanan, Agoda menerapkan strategi Connected Trip dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

Senior Country Director Agoda for Indonesia Gede Gunawan mengatakan, konsep Connected Trip menjadi dasar strategi Agoda dalam menjawab kebutuhan wisatawan modern. Startegi ini menerapkan melalui satu platform, pengguna dapat memesan akomodasi, tiket pesawat, hingga aktivitas perjalanan dengan lebih mudah. Wisatawan juga menikmati diskon eksklusif, opsi pembayaran fleksibel, serta jaminan keamanan transaksi.

“Visi Connected Trip lahir dari kebutuhan wisatawan untuk merencanakan segala sesuatu dengan cepat dan mudah, sambil tetap mendapatkan kenyamanan dan nilai tambah. Ini menjadi bagian dari evolusi Agoda menjadi platform perjalanan berbasis teknologi, ” ucapnya pada jumpa pers “Dua Dekade Agoda”, Rabu (20/8/2025) di Jakarta.

Gunawan mengungkapkan, Agoda semakin aktif mengembangkan teknologi AI untuk mendukung pelanggan sekaligus mempercepat kinerja internal. Fitur chatbot properti, ringkasan ulasan otomatis, hingga peningkatan kualitas foto membantu wisatawan mengambil keputusan lebih cepat. Selain itu, Agoda.com dan aplikasi seluler Agoda tersedia dalam 39 bahasa dan didukung oleh layanan pelanggan 24 jam.

“Semua teknologi ini kami kembangkan sendiri sebagai solusi untuk memperbaiki pengalaman pelanggan. Di sisi internal, AI mempercepat analisis data sehingga Agoda lebih gesit dalam merespons tren, ” ujarnya.

Agoda, menurut Gunawan menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata global. Daya tarik tidak hanya pada alam, tetapi juga pengalaman petualangan menjadikan menempatkan Indonesia pada posisi pertama destinasi adrenalin di Asia Pasifik menurut Travel Trends Survey 2025. Sementara Data Scuba Deals Survey 2025 menyebut, 48% penyelam global menempatkan Indonesia sebagai destinasi impian nomor satu.

Kota-kota di Indonesia juga punya daya tarik tersendiri. Seperti Surabaya yang dinobatkan sebagai destinasi musim panas paling terjangkau di Asia dengan tarif rata-rata Rp576 ribu per malam. Kota-kota sekunder seperti Bandar Lampung, Garut, dan Dieng juga mencatat lonjakan minat hingga lebih dari 100% sepanjang 2025. Sementara Bali menempati peringkat keempat kota paling sering dikunjungi kembali di Asia dan destinasi favorit wisatawan Eropa.  Di tingkat domestik, Bali, Yogyakarta, dan Jakarta memimpin pilihan wisatawan Indonesia, diikuti Labuan Bajo, Lombok, Surabaya, Bandung, dan Makassar.

“Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pusat pariwisata dunia. Dengan kolaborasi erat bersama pemerintah, mitra hotel, dan komunitas lokal, kami ingin memastikan pertumbuhan ini berlangsung inklusif dan berkelanjutan. Dua puluh tahun ini baru permulaan, dan kami bangga Indonesia menjadi bagian penting dari perjalanan Agoda,” tutup Gunawan.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version