youngster.id - East Ventures dan Temasek Foundation meluncurkan Climate Impact Innovations Challenge (CIIC). Ini adalah sebuah platform kompetisi bagi para inovator teknologi untuk menampilkan inovasi berkelanjutan dalam mengatasi berbagai tantangan ekologis dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Managing Partner dan Co-Founders East Ventures Willson Cuaca mengatakan, Climate Impact Innovations Challenge adalah program kolaborasi East Ventures dengan Temasek Foundation. Program ini hadir untuk memberikan kesempatan kepada para inovator untuk menampilkan solusi inovatif dalam menekan berbagai masalah lingkungan yang mendesak.
“Kami percaya bahwa startup dan entrepreneurs mempunyai peran penting dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh wilayah ini. Kami berharap inisiatif ini akan menginspirasi dan mendorong pengembangan inovasi dan solusi teknologi iklim yang pada akhirnya akan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan,” kata Willson dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).
Sementara itu, Head, Programmes Temasek Foundation Lim Hock Chuan mengatakan, dengan sumber daya alam yang melimpah dan potensi untuk pembangunan berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang unik untuk memimpin dalam menanggulangi perubahan iklim. Dengan memanfaatkan kreativitas masyarakatnya serta ekosistem startup yang dinamis, Indonesia dapat berkontribusi secara signifikan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
“Temasek Foundation senang dapat bermitra dengan East Ventures untuk membantu banyak inovator dan entrepreneur yang dapat memanfaatkan peluang dan bekerja sama untuk meningkatkan solusinya agar bermanfaat bagi ekosistem Indonesia dan sekitarnya,” kata Lim Hock Chuan.
Para tim akan bersaing untuk memenangkan total hadiah sebesar Rp 10 miliar, yang akan diberikan kepada para pemenang untuk menguji coba solusi mereka di Indonesia.
CIIC 2023 berfokus untuk menyelesaikan 4 permasalahan ekologi utama (trek). Pertama, Energi Terbarukan berupa, Ide, inovasi, dan teknologi yang mendisrupsi bagaimana cara kita untuk menghasilkan dan mengadopsi serta mendistribusikan energi terbarukan yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi energi dengan biaya yang rendah dan inklusif untuk masyarakat perkotaan dan pedesaan.
Kedua, Pangan dan Pertanian berupa solusi informatif baru untuk mengubah kualitas cara kita menanam, memproduksi, dan mendistribusikan makanan secara berkelanjutan dengan metodologi dan solusi yang dapat meningkatkan keterjangkauan, akses, nutrisi, serta mengurangi emisi dan limbah gas rumah kaca (GRK), sehingga menjamin ketahanan pangan baik untuk masyarakat perkotaan maupun pedesaan.
Ketiga Mobilitas berupa Ide baru seperti layanan, platform, dan teknologi untuk mendukung permintaan yang terus meningkat terhadap mobilitas dan rantai pasokan yang berkelanjutan.
Terakhir, Kelautan berupa Solusi inovatif untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat pesisir.
Pendaftaran Climate Impact Innovations Challenge berlangsung dari 1 Maret – 26 Mei 2023. CIIC saat ini menerima pendaftar dari tim yang memenuhi syarat, di mana hanya tim yang telah membuat uji coba untuk membuat produk yang layak minimum dengan maksud untuk komersialisasi yang memenuhi syarat untuk mendaftar.
Selanjutnya akan dilakukan seleksi mencari 12 Finalis yang akan mengikuti program mentorship hingga Grand Final pada September 2023.
STEVY WIDIA
Discussion about this post