Dukung Ketahanan Pangan, Bank DBS Berikan Pendanaan US$4,6 Juta ke Prasad Seeds

Bank DBS Indonesia

Bank DBS Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp1,69 Triliun (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Untuk mendukung ketahan pangan nasional, Bank DBS Indonesia memberikan fasilitas kredit senilai US$4,6 juta atau setara dengan Rp69 miliar kepada PT Prasad Seeds Indonesia untuk jangka waktu satu tahun.

Sebuah laporan baru yang dikeluarkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), dan Kelompok Bank Dunia (WBG) pada tanggal 13 April 2023 lalu mendesak negara-negara G20 untuk mengkoordinasikan upaya-upaya dalam mengatasi akar penyebab ketahanan pangan.

Laporan tersebut menekankan perlunya pendekatan terpadu dan menunjukkan bahwa G20 berada dalam posisi yang unik untuk memfasilitasi tindakan kolektif. Laporan ini merekomendasikan untuk berfokus dalam meningkatkan pasokan pembiayaan pembangunan demi mendukung investasi pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di daerah pedesaan.

Bahkan, FAO telah mengeluarkan peringatan mengenai ancaman krisis pangan dunia yang tidak hanya akan mengakibatkan lonjakan harga energi, tetapi juga harga pangan dan pupuk. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya ketahanan pangan dunia, terlebih lagi dengan adanya krisis iklim dan konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.

Prasad Seeds melihat urgensi untuk mempercepat dan meningkatkan keamanan dan kedaulatan pangan global, termasuk Indonesia.

Presiden Direktur PT Prasad Seeds Indonesia Prasad Kamath mengatakan, ancaman datangnya krisis pangan dan energi telah menjadi isu global yang harus diwaspadai oleh semua negara, termasuk Indonesia.

“Fasilitas kredit dari Bank DBS Indonesia akan membantu kami untuk memperkuat dan memperluas keberadaan kami di pasar Indonesia, dimana kami memprediksi adanya peluang yang semakin besar dalam hal kebutuhan benih dan proses manufakturnya. Kami percaya hal ini akan memberikan dampak yang lebih besar pada sektor agriteknologi pangan dan membantu Indonesia mencapai ketahanan pangan,” kata Prasad, Jumat (25/8/2023).

Perusahaan ini menyediakan pemrosesan, pengemasan, dan jasa layanan lainnya yang disesuaikan bagi benih di seluruh dunia, termasuk jagung, padi, jawawut (millet), bunga matahari, dan kapas.

Corporate Banking Head Bank DBS Indonesia Kunardy Lie menyampaikan, pihaknya sangat senang dapat memberikan pinjaman kredit kepada Prasad Seeds Indonesia, dan rencana strategis mereka untuk memperluas kehadiran mereka di Indonesia.

“Kami berharap pendanaan ini dapat meningkatkan kualitas benih dan biji-bijian, serta meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui kemitraan dengan PT Prasad Seeds Indonesia adalah untuk mendukung dan menciptakan ketahanan pangan Indonesia yang berkelanjutan – sebagai bagian dari fokus utama kami dalam mengelola bisnis dan pada saat yang sama juga memberikan kontribusi pada isu-isu lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG),” kata Kunardy.

Pendanaan ini merupakan pendanaan pertama Bank DBS Indonesia untuk sektor teknologi pertanian. Pada tahun 2022 Bank DBS Indonesia juga telah membantu pendanaan pinjaman jangka pendek senilai Rp500 miliar untuk eFishery, sebuah perusahaan rintisan teknologi akuakultur dengan tujuan untuk membangun ekosistem akuakultur berkelanjutan berbasis teknologi untuk membantu budidaya ikan dan udang.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version