youngster.id - Layanan kesehatan seperti klinik dokter gigi dinilai rentan menjadi sumber penyebaran Covid-19. Berangkat dari itu, tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) merancang klinik dengan konsep split level yang diharapkan dapat mengurangi resiko penyebaran virus berbahaya itu.
Rancangan tersebut berhasil menjadi juara pertama Table Clinic Competition (Dental Office Design) pada International QUEST 5.0. Ini merupakan bagian dari ajang International Educationist Association (IDEA) 2021.
Tim ini terdiri dari tiga mahasiswa lintas disiplin ilmu yaitu Fatharani Luthfhi Hafizah dari Fakultas Teknik serta Devin Hendrawan dan Priskilla Gita Pitaloka asal Fakultas Kedokteran Gigi. Mereka, dibimbing oleh Guru Besar FKGUI, Ariadna Adisattya Djais.
“Rancangan ini ditujukan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di salah satu pusat kesehatan, yaitu Klinik Doker Gigi,” kata Fatharani dalam siaran pers yang dilansir Humas UI.
Dia menjelaskan, klinik seluas 170 meter persegi dirancang menggunakan konsep split level di mana ruangan-ruangan diletakkan pada tiga lantai yang berbeda. “Konsep ini dipilih karena memiliki keunggulan dari segi pembiayaan, desain ruangan yang lebih banyak, dan sirkulasi udara pada ruangan tertutup yang lebih baik,” kata Fatharani menambahkan.
Rancangan yang ditawarkan memiliki lantai dasar terdiri dari ruang tunggu dan tempat pendaftaran. Lantai dua didesain dengan dua ruangan praktik, sedang pada lantai ketiga untuk pantry serta toilet. Ruang dekontaminasi sebagai tempat pengolahan limbah medis juga ditambahkan pada bagian belakang klinik.
Devin menerangkan, transmisi virus corona Covid-19 dapat terjadi melalui percikan (droplet), udara (airborne), maupun permukaan benda (fomite). Di klinik dokter gigi, risiko penularan tinggi dihadapi oleh dokter gigi karena melakukan perawatan di daerah dekat dekat orofaring yang rentan menjadi penyebab penularan virus melalui droplet.
Saat ini, Priskilla menambahkan, Infection Prevention and Control (IPC) merupakan protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap klinik dokter gigi pada masa pandemi. Protokol ini meliputi penyediaan fasilitas sterilisasi dan cuci tangan, penggunaan masker dan pelindung diri, response guide, dan penyesuaian desain klinik.
Adapun Ariadna berharap ide penyesuaian desain klinik dokter gigi dari tim mahasiswa ini dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh para dokter gigi di Indonesia. “Dengan penyesuaian desain ini, pasien juga akan merasa aman dan nyaman saat harus melakukan perawatan gigi di masa pandemi,” kata dia.
Rancangan tersebut berhasil menjadi juara lewat karya berjudul Dental Office Design During COVID-19 Pandemic: A Hypothetical 170 m2 with Split Level Landscape Design.
Ajang IDEA merupakan acara tahunan yang telah diadakan sebanyak 5 kali dengan tujuan memperluas wawasan dokter gigi internasional. Pada tahun ini, kompetisi diselenggarakan secara virtual 24-27 Februari dan diikuti oleh 28 delegasi dari berbagai negara seperti Malaysia, Vietnam, Hong Kong, India, dan Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post