youngster.id - Konstruksi merupakan salah satu pasar terbesar di dunia masih belum terdigitalisasi. Peluang ini membawa AMODA, sebuah perusahaan startup properti dan konstruksi di Indonesia meraih pendanaan pre-seed dengan nominal yang tidak diungkapkan.
AMODA didirikan oleh Robin Yovianto dan Agusti Salman. Kedua co-founders berharap AMODA dapat menyederhanakan proses melalui integrasi teknologi digital, yang menghasilkan pengalaman dan solusi konstruksi yang bebas kerumitan, hemat biaya, dan efisien secara waktu.
“Konstruksi komersial adalah sektor yang telah lama ada, di mana selama satu abad terakhir ini terdapat potensi besar yang turut disertai dengan berbagai masalah yang berlangsung. AMODA hadir sebagai solusi untuk merevolusi sektor ini, dengan menyediakan integrasi konstruksi dan teknologi yang lebih baik,” kata Robin selaku Chief Executive Officer AMODA dalam keterangannya, Jumat (8/7/2022).
Robin menjelaskan, AMODA menyediakan solusi pembangunan yang memenuhi kebutuhan setiap individu dan bisnis di Indonesia, mulai dari UKM, perusahaan dengan pertumbuhan tinggi, hingga perusahaan besar. Produk yang ditawarkan AMODA menjamin efisiensi dan fleksibilitas yang optimal, di mana bangunan AMODA dapat dipindahkan dan diperluas sesuai kebutuhan.
“AMODA membawa dampak yang berarti bagi siapapun yang ingin memulai bisnis, dengan mengurangi risiko yang harus ditanggung oleh para pengguna karena memungkinkan mereka untuk melakukan trial and error; hingga berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya,” kata Robin lagi.
Pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, perusahaan venture capital terkemuka yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) di Indonesia dan Asia Tenggara.
Menurut Robin, AMODA akan mengalokasikan dana ini untuk meningkatkan fasilitas manufaktur, memperbesar tim, dan berinvestasi pada Penelitian & Pengembangan (R&D). “Dana dari East Ventures akan mempercepat misi kami untuk membawa lebih banyak dampak sosial dan ekonomi untuk Indonesia,” ujarnya.
Hingga pertengahan tahun 2022, AMODA telah melipatgandakan pendapatannya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kemajuan ini juga turut dikombinasikan dengan pertumbuhan adopsi pengguna, di mana pemerolehan klien 50% lebih cepat.
“Kami bersemangat akan inovasi yang dihadirkan oleh tim AMODA ke pasar desain dan konstruksi properti di Indonesia. Para pendiri AMODA memiliki pengalaman relevan dan kuat baik secara lokal maupun global. Hal tersebut membuat kami yakin bahwa era pembangunan properti yang lebih efisien di Indonesia akan segera hadir,” kata Melisa Irene, Partner East Ventures.
STEVY WIDIA