Terjadi Perubahan Tren Berwisata Di Masa Pandemi 2021

liburan akhir tahun

Destinasi Domestik Masih Jadi Incaran Wisatawan Lokal untuk Liburan Akhir Tahun  (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Masa pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal termasuk kegiatan wisatawan saat berwisata. Temuan survei Agoda berjudul Travel in 2021 mendapati, wisatawan Indonesia memprioritaskan pengalaman aktivitas seperti kelas memasak dan tur sejarah, sebagai bagian dari paket menginap di hotel.

Senior Country Director Indonesia Agoda Gede Gunawan mengungkapkan, mengingat perjalanan domestik menjadi satu-satunya pilihan bagi banyak wisatawan di Asia Pasifik, masyarakat kini memprioritaskan cara, tujuan dan aktivitas yang akan mereka lakukan saat berwisata, berdasarkan apa yang yang harus dimiliki sebuah akomodasi.

“Di kawasan ini, akomodasi-akomodasi teratas memiliki prioritas yang sama, yakni benefit makanan dan minuman di urutan teratas, diikuti experience/pengalaman. Check in awal dan check out melewati batas waktu ada di posisi selanjutnya. Upgrade kamar dan manfaat kesehatan seperti voucher spa ada di urutan 4 dan 5. Bahkan orang Indonesia termasuk wisatawan di kawasan Asia yang menyebutnya sebagai hal yang harus ada,” papar Gunawan pada peluncuran penawaran produk Agoda Spesial Offers Selasa (7/9/2021) di Indonesia.

Gunawan menjelaskan, sebelumnya, hotel adalah basis wisatawan untuk menjelajahi wilayah lokal, terutama bagi wisatawan mancanegara. “Kini, dengan pengunjung domestik dan perjalanan staycation mendominasi rencana perjalanan, orang ingin meningkatkan pengalaman akomodasi karena mereka mungkin lebih banyak menghabiskan waktu di hotel, dan mencari hotel yang menyediakan hiburan,” katanya lagi.

Survei juga menunjukkan tiga tren teratas, di antaranya 42% orang Indonesia cenderung melakukan perjalanan singkat, 37% responden ingin mengeksplorasi tujuan wisata lokal yang baru, dan 30% ingin mencari pengalaman sebagai bagian dari akomodasi mereka.

“Ada hal yang menarik dari survei bahwa wisatawan Indonesia saat ini juga sangat gemar menjelajahi destinasi-destinasi lokal baru. Kalau dulu, misalnya, wisatawan hanya terpaku berkunjung ke Pantai Kuta yang sangat populer di Bali, sekarang mungkin mereka akan menjelajahi destinasi-destinasi baru, baik yang masih di Bali maupun di tempat-tempat lain,” ujar Gunawan.

Selain itu, tren lain menunjukkan 29% responden menggunakan situs perjalanan online seperti Agoda untuk booking perjalanan dan 27% orang Indonesia memperlakukan akomodasi sebagai destinasi, bukan hanya tempat untuk beristirahat.

“Uniknya, pelanggan di Indonesia saat ini menjadikan akomodasi sebagai tujuan destinasi. Jadi, akomodasi atau hotel itu bukan hanya menjadi tempat penginapan, tetapi lebih dari itu,” tuturnya.

Untuk itu, Agoda melalui produk Agoda Spesial Offers membantu pelanggan menemukan penawaran terbaik. “Dengan produk ini pelanggan akan mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih memuaskan, dengan nilai terbaik saat mereka terus melakukan perjalanan hyperlocal,” ujarnya.

Menurut Gunawan, produk ini akan membantu para pelaku bisnis perhotelan. “Banyak partner hotel di Indonesia dan seluruh dunia juga memiliki restoran dan dapur, spa, dan fasilitas kesehatan yang saat ini belum dimaksimalkan. Ini adalah win-win solution bagi pelanggan dan hotel, karena konsumen mendapatkan diskon besar untuk makanan atau spa dengan menginap semalam, sementara hotel dapat meningkatkan utilitas fasilitas dan menggunakan inventaris kamar saat malam,” pungkasnya.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version