youngster.id - Setelah berlangsung selama empat bulan JaWAra Internet Sehat mengakhiri programnya. 4 tim terpilih sebagai jawaranya.
JaWAra Internet Sehat merupakan bagian dari kampanye literasi digital yang digagas oleh WhatsApp dan ICT Watch. Sebelumnya, kampanye ini meliputi roadshow, kelas online, serial video, dan serial Podcast Safe Internet yang membahas berbagai aspek keamanan digital.
Program ini memberdayakan 60 aktivis muda nasional untuk meningkatkan literasi digital komunitasnya di daerah setempat. Bersama-sama, para aktivis mengadakan berbagai inisiatif berupa workshop, pelatihan, kompetisi literasi digital, kampanye media sosial, dan pendekatan kreatif dan budaya lainnya.
Semuel A. Pangerapan, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika KEMKOMINFO, berterima kasih kepada para aktivis ini karena telah menjadi pelopor dalam mengadvokasikan literasi digital di komunitas mereka.
“Salah satu upaya transformasi digital Indonesia adalah membangun talenta digital Indonesia dan meningkatkan kecakapan digital dasar. Oleh karena itu, program JaWAra Internet Sehat ini sangat penting untuk memastikan masyarakat memiliki bekal literasi digital yang cukup dan dapat mengadopsi teknologi digital dengan aman, berbudaya, beretika, dan bermanfaat. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi ke ICT Watch dan WhatsApp yang telah bersinergi dalam mendukung upaya literasi digital masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak muda,” kata Semuel, dalam keterangannya, Kamis (16/12/2021).
Menurut Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia Esther Samboh, program JaWAra Internet Sehat menyelenggarakan 108 program yang berhasil menjangkau lebih dari 29.000 orang dan melatih lebih dari 14 ribu orang di 73 kota/kabupaten di 26 provinsi di Indonesia.
“Di penghujung program 2021 ini, kami percaya bahwa semangat anak muda dalam meningkatkan literasi digital bangsa tidak akan berhenti di sini saja, dan setiap orang memiliki caranya sendiri untuk ambil bagian. Kolaborasi di tingkat lokal antara berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah, LSM, institusi pendidikan, dan komunitas lokal yang peduli dengan literasi digital adalah salah satu faktor kunci di balik keberhasilan program. Mari kita bekerja sama untuk memberantas hoaks dan misinformasi serta meningkatkan kesadaran publik tentang bagaimana melindungi privasi dan data kita,” ujar Esther.
Empat tim menerima penghargaan JaWAra Internet Sehat untuk kategori berbeda, yaitu:
- Dampak dan Jangkauan Terbaik: Tim JaWAra dari Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Program Kreatif Terbaik: Tim JaWAra dari Sulawesi Tengah
- Kampanye & Aset OnlineTerbaik: Tim JaWAra dari Jawa Barat
- Special Award: Tim JaWAra dari Riau & JaWAra dari Lampung
“Para anak muda ini sangat memahami cara memadukan pengetahuan budaya dan preferensi lokal mereka ke berbagai kampanye komunikasi unik tentang privasi data dan melawan hoaks. Mereka mengubah apa yang biasanya sangat kompleks bagi kebanyakan orang, menjadi sesuatu yang lebih mudah dicerna oleh komunitas sekitar. Salah satu contohnya adalah tim JaWAra dari Riau yang mengenali popularitas dan potensi viralitas Syair Irama di kalangan masyarakat setempat, sehingga mereka membuat pantun untuk meningkatkan kesadaran atas pentingnya melindungi data pribadi di ranah digital,” pungkas Indriyatno Banyumurti, Program Manager ICT Watch.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post