youngster.id - Dilatarbelakangi keprihatinan terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Tanah Air mahasiswa UGM mengembangkan sebuah aplikasi yang dinamai D’BOS. Aplikasi tersebut dapat menilai perilaku pengemudi sehingga dapat mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi.
Dirancang dengan memanfaatkan akselerometer dan GPS pada smart phone, perangkat ini memiliki kemampuan untuk mengukur percepatan gaya dan perubahan posisi yang terjadi.
“Dengan alat ini bisa diperoleh indeks nilai perilaku pengemudi dengan indikasi pengurangan nilai seperti mengemudi dengan akselerasi agresif, zig-zag, serta batas kecepatan berkendara,” jelas Adrian Rose Jayanto, salah satu pengembang D’BOS, dalam keterangan pers yang dilansir Humas UGM Selasa (11/8/2020).
Lebih dari, hadirnya D’BOS juga mendukung penggunaan bahan bakar yang efisien melalui fitur perhitungan eco-driving, yaitu melaluoli integrasi realtime dengan admin, aplikasi ini dapat digunakan untuk mitra seperti ojek online dan aparat kepolisian untuk penilaian kinerja karyawan, ujian SIM, dan juga evaluasi pribadi pengguna.
Adrian menjelaskan, pengembangan aplikasi ini dilatarbelakangi keprihatinan terhadap tingginya kasus kecelakaan lalu lintas di tanah air. “Harapannya dengan aplikasi ini pada ponsel pengendara maka angka kecelakaan lalu lintas akibat perilaku lalai pengendara dapat dikurangi,” kata mahasiswa Fakultas Teknik ini.
Pengembangan D’BOS dilakukan Adrian bersama dengan teman sefakultasnya yakni Wisnu Kurniawan dan Virginia Putri Mori serta dibimbing oleh Eka Firmansyah. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta UGM 2019 dan berhasil mendapatkan dana hibah pengembangan dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post