Sabtu, 25 Maret 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

5 Langkah Ini Bisa Hindari Penipuan Online lewat File APK

16 Maret 2023
in News
Reading Time: 3 mins read
penipuan Apk

Penipuan Apk. (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Penipuan online lewat file APK banyak terjadi belakangan ini dan bisa menimbulkan berbagai kerugian finansial, seperti terkurasnya rekening di aplikasi bank, saldo di aplikasi uang elektronik maupun e-commerce dan platform daring lainnya.

Menurut Bank Indonesia (BI) lewat situs resminya, modus penipuan undangan pernikahan dan modus penipuan kurir paket, merupakan dua dari berbagai modus penipuan yang tengah marak terjadi. Modus baru ini akan mencuri informasi dan data pribadi, sehingga penting bagi masyarakat untuk selalu waspada.

Penipuan online tersebut dilakukan oleh pelaku dengan cara mengirim file APK ke calon korban melalui aplikasi pesan singkat. Setelah file APK tersebut diunduh dan diberi izin akses, pelaku bisa mencuri data rahasia dari handphone calon korban, seperti foto, video, SMS, akses akun m-banking dan lain-lain.

Direktur Corporate Affairs Tokopedia, Nuraini Razak, mengungkapkan lima tips agar masyarakat terhindar dari penipuan online lewat pengiriman file APK dan tetap menjaga kerahasiaan data pribadi di ruang digital.

Jangan asal klik link atau download file APK

Saat menerima pesan berisi file APK dari nomor tidak dikenal–misalnya berupa undangan pernikahan digital, tagihan, resi pengiriman dan sebagainya–lewat aplikasi pesan singkat, hindari mengeklik atau mengunduh file tersebut.

Baca juga :   ShopeePay Ajak Pengguna Kirim THR Ramadhan

“Jika pengguna terlanjur mengeklik atau download file APK ilegal, segera kembalikan handphone ke setelan pabrik (reset factory). Ubah seluruh data di semua akun aplikasi yang menyimpan data pribadi, seperti nomor handphone, e-mail, password dan PIN, di aplikasi perbankan dan yang berkaitan dengan transaksi digital lainnya, seperti Tokopedia,” saran Nuraini.

Konfirmasi ulang dan laporkan informasi mencurigakan

Selalu lakukan konfirmasi ulang, melalui jalur terpercaya atau resmi, saat menerima pesan mencurigakan atau file APK dari pihak, yang mengaku sebagai kerabat dekat atau instansi lain.

Tokopedia sendiri selalu menyampaikan informasi tentang promo, undian dan informasi lainnya melalui kanal resmi, seperti situs web www.tokopedia.com, blog www.tokopedia.com/blog, media sosial yang terverifikasi, serta email dengan domain @tokopedia.com.

“Harap waspada jika menerima email dan/atau file APK dengan domain lain, seperti @tokopedia.co.id, @gmail.com dan lain-lain, karena itu pasti bukan dari Tokopedia. Apabila menerima pesan dengan file APK yang mengatasnamakan Tokopedia namun mencurigakan, segera lapor lewat layanan 24/7 Tokopedia Care atau www.tokopedia.com/help,” kata Nuraini.

Baca juga :   Perluas Saluran Distribusi Layanan, Telkomsel Gandeng 14 e-Commerce

Aktifkan fitur keamanan dan rutin ganti password

Lakukan pembaruan sistem operasi, aplikasi dan software pada handphone secara berkala guna meningkatkan keamanan perangkat.

Masyarakat juga dianjurkan rutin mengganti password di seluruh akun, termasuk aplikasi perbankan dan yang berkaitan dengan transaksi digital lainnya, seperti Tokopedia. Hindari menggunakan password yang sama antar akun. Saat mengganti password, jangan pernah sebar kode OTP atau password ke orang lain untuk menghindari kebocoran akun.

“Dalam bertransaksi daring, tingkatkan keamanan dengan mengaktifkan fitur keamanan akun di aplikasi-aplikasi terkait. Di Tokopedia misalnya, masyarakat bisa mengaktifkan berbagai fitur keamanan yang ada, salah satunya PIN Tokopedia,” ujar Nuraini.

Hindari bertransaksi di luar platform resmi

Platform marketplace menggunakan sistem rekening bersama (rekber) untuk melindungi pengguna ketika bertransaksi secara online. Sistem ini membuat uang pembeli hanya akan diteruskan ke penjual jika produk sudah diterima oleh pembeli sesuai pesanan.

Baca juga :   Hyperlocal, Upaya Tokopedia Dorong Implementasi Digitalisasi Pasar Rakyat

“Pastikan proses transaksi jual-beli online selalu dilakukan di dalam platform resmi, seperti Tokopedia. Jika ada pihak yang meminta melanjutkan komunikasi atau bertransaksi di luar platform resmi, segera lapor melalui customer service instansi yang bersangkutan. Di Tokopedia, pengguna bisa lapor lewat pusat bantuan Tokopedia Care,” saran Nuraini.

Jangan bagi data pribadi di media sosial

Hindari memberikan informasi pribadi melalui media sosial–mulai dari nomor handphone, alamat rumah, nama lengkap ibu, nomor rekening bank, NIK, KK dan data pribadi lainnya–karena berpotensi menimbulkan kebocoran atau pencurian data.

“Tokopedia bersama pemerintah dan mitra strategis lain terus bekerja sama dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Salah satunya melalui modul literasi mengenai perlindungan data pribadi di ruang daring. Modul ini bisa diakses siapa pun secara gratis melalui halaman Tokopedia Care,” jelas Nuraini.

Nuraini juga menambahkan bahwa Tokopedia senantiasa melakukan berbagai edukasi terkait perlindungan data pribadi kepada pengguna melalui berbagai kanal, seperti media sosial resmi, blog, seminar atau workshop dan bentuk komunikasi publik lainnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: Penipuan online lewat file APKtips terhindar dari penipuan onlineTokopedia
Previous Post

Pertamina Gandeng 38 Perguruan Tinggi Untuk Beasiswa Sobat Bumi 2023

Next Post

Antisipasi Potensi Naiknya Tren Belanja Ramadan, Kredivo Bermitra dengan Kanmo untuk Metode Pembayaran

Related Posts

WhatsApp Desktop
News

WhatsApp Desktop di Windows Kini Bisa Video Call hingga 8 Orang

25 Maret 2023
0
Telkomsel Mudik
News

Trafik Layanan Data Diprediksi Melonjak,Telkomsel Mutakhirkan Teknologi Jaringan di 490 POI

25 Maret 2023
0
Sampoerna University
News

Kolaborasi Sampoerna University dan Anglia Ruskin University untuk Peningkatan Kualitas Guru

24 Maret 2023
0
Load More
Next Post
Kredivo

Antisipasi Potensi Naiknya Tren Belanja Ramadan, Kredivo Bermitra dengan Kanmo untuk Metode Pembayaran

Bank Sampah Kresek Indah, Pulau Kelapa

Islands Hackathon, Mencari Startup Yang Beri Solusi Sampah Plastik di Kepulauan Seribu

Plaza Kenari Mas x PLTS Atap

Dukung Penggunaan Energi Bersih, Trade Mall di Jakarta Mulai Gunakan PLTS Atap

Discussion about this post

Berita Terbaru

WhatsApp Desktop

WhatsApp Desktop di Windows Kini Bisa Video Call hingga 8 Orang

25 Maret 2023
0
Telkomsel Mudik

Trafik Layanan Data Diprediksi Melonjak,Telkomsel Mutakhirkan Teknologi Jaringan di 490 POI

25 Maret 2023
0
Grha Telkom

Telkom Sukses Tutup 2022 dengan Pendapatan Konsolidasi Rp147,31 Triliun dan Laba Bersih Operasi Sebesar Rp25,86 Triliun

25 Maret 2023
0
Signing Upper West dengan Microsoft dan LLV

Melalui Microsoft for Startups Founders Hub, SML Berikan Dukungan Teknologi Bagi Penghuni SOHO Upper West

25 Maret 2023
0
Sampoerna University

Kolaborasi Sampoerna University dan Anglia Ruskin University untuk Peningkatan Kualitas Guru

24 Maret 2023
0
Fashion of The Next Normal

Lazada Hadirkan Coaching Clinic Untuk Penjual Fesyen di Bandung

24 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version