youngster.id - Investor, pengembang dan operator infrastruktur internet asal Singapura, Princeton Digital Group (PDG) mengakuisisi 70% kepemilikan bisnis layanan pusat data PT XL Axiata Tbk. Keduanya pun membentuk perusahaan patungan (joint venture) yang diberi nama Princeton Digital Group Data Centres.
Perusahaan patungan tersebut
akan menjadi operator pusat data yang melayani operator, korporasi dan unicorn
di Indonesia. Chairman sekaligus CEO Princeton Digital Group Rangu Salgame
optimistis, perusahaan ini bakal tumbuh signifikan.
Rangu mengatakan, kolaborasi ini bertujuan untuk memperbesar kapasitas pusat
data yang sudah ada. “Kami juga ingin membangun satu hyperscale pada akhir
tahun ini,” kata dia dalam siaran pers, Kamis (4/7/2019) di Jakarta.
Menurut dia, Princeton Digital Group Data Centres bakal menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Perusahaan ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi infrastruktur internet secara global.
Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, perusahaan menyambut baik kemitraan ini. “Pengetahuan dan sepak terjang kami dikombinasikan dengan keahlian dan pengalaman PDG menjadikan entitas baru ini sebagai mitra pilihan untuk para penyedia layanan digital berskala besar dan perusahaan multinasional,” katanya.
Dian mencatat, penyedia layanan komputasi awan (cloud) untuk umum di dunia pun membangun beberapa hub strategis di pasar. Contohnya, Alibaba Cloud, Amazon Web Services, dan Google Cloud.
Pusat data, menurutnya telah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi digital. Kajian Technavio menunjukkan, pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) pasar layanan pusat data di Asia Tenggara diproyeksi tumbuh 14% selama 2017 hingga 2021.
Ekonomi digital Indonesia diproyeksi akan mendominasi Asia Tenggara pada 2025. Nilai pasar ekonomi digital Indonesia pun diproyeksi meningkat dari US$ 27 miliar di 2018 menjadi US$ 100 miliar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post