youngster.id - Popularitas game Among Us meningkat di tengah pandemi Covid-19. Game besutan Innersloth ini berhasil memecahkan rekor sebagai game mobile dengan jumlah pemain aktif mencapai 500 juta dalam satu bulan.
Berdasarkan riset dari lembaga SuperData Nielsen, Among jumlah tersebut, lebih tinggi dari sejumlah game mobile populer lainnya seperti Pokemon Go dan Candy Crash Saga. Tingginya angka tersebut tak lepas dari pandemi Covid-19, yang membuat banyak orang menghabiskan waktunya di rumah. Angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah pengguna yang aktif memainkan Among Us di platform mobile dan PC.
Kendati demikian, jumlah pemain PC hanya menyumbang tiga persen dari keseluruhan pengguna aktif Among Us. Artinya, sebagian besar pemain Among Us berasal dari perangkat mobile. Analis dari SuperData, Carter Rogers, mengatakan bahwa game terpopuler kedua setelah Among Us hanya memiliki 300 juta pemain aktif tiap bulannya.
Among Us juga meraup pendapatan bulanan yang cukup besar, yakni hingga US$11 miliar atau sekitar Rp 156,8 triliun selama November 2020. Seperti game online pada umumnya, Among Us juga menyediakan konten berbayar.
Adapun keuntungan yang didapatkan dari konten tersebut adalah pemain dapat menghilangkan iklan serta hadirnya pet (hewan peliharaan), yang akan menemani pemain di sepanjang permainan. Game Among Us sendiri sebenarnya sudah diluncurkan sejak Juni 2018 lalu. Namun, dalam dua tahun terakhir, game ini bisa dibilang tidak banyak mendapat perhatian dari para pemain
Popularitas Among Us meroket beberapa bulan lalu lantaran banyaknya streamer Twitch dan YouTuber gaming yang memainkan Among Us di kanal mereka masing-masing. Among Us bisa diunduh secara gratis di toko aplikasi Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS). Sementara untuk versi PC, pengguna harus membayar US$5 atau sekitar Rp 70.000 untuk mengunduh via Steam.
STEVY WIDIA
Discussion about this post