Senin, 25 Januari 2021
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Gojek Bebaskan Biaya Transaksi Bagi UMKM

21 Juli 2020
in Headline, News
Reading Time: 1min read
0
Gojek Wirausaha, Agar UMKM Naik Kelas

Peluncuran GoJek wirausaha. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

Gojek membebaskan biaya transaksi online khusus untuk pelaku UMKM yang bergabung dalam ekosistemnya sebagai merchant baru (Merchant Discount Rate). Dengan langkah ini diharapkan UMKM bisa semakin mudah dan cepat bergeser ke ranah online.

“Kami menilai inisiatif ini penting dilakukan karena untuk membawa lebih banyak pelaku UMKM ke ranah online, proses bisnis harus dapat dilakukan dengan mudah dan biaya rendah,” kata Erwin Tanudjaja, CEO Midtrans, dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/7/2020).

Kemudahan ini lewat ekositem payment gateway Midtrans. Pembebasan biaya transaksi ini berlaku untuk total transaksi hingga Rp 500 juta. Hal ini dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh UMKM kuliner, tetapi juga oleh semua jenis UMKM yang tergabung ke dalam Midtrans sejak 15 Juli hingga 15 September 2020. Berlaku baik yang telah memiliki situs pembelanjaan sendiri maupun yang menggunakan media sosial dan aplikasi chat untuk memasarkan produk dan berinteraksi dengan pelanggan mereka.

Untuk penggunaan di media sosial dan chat, merchant cukup membagikan link pembayaran kepada pelanggan, baik melalui SMS maupun pesan teks instan, dengan fitur Payment Link. Saat ini Payment Link menerima pembayaran melalui kartu kredit, debit, dan berbagai uang elektronik melalui kode QRIS.

Erwin menambahkan, selain pendaftaran langsung dan biaya transaksi yang digratiskan, teknologi Midtrans juga memiliki fitur, mulai dari pembayaran instan, analisis data penjualan, hingga teknologi pengamanan menggunakan kecerdasan buatan.

“Dengan demikian, para pelaku UMKM dapat beradaptasi terhadap perubahan perilaku transaksi konsumen yang menginginkan transaksi yang mudah dan aman di masa pandemi ini,” jelas Erwin.

Terhitung dalam periode Maret hingga Mei 2020, terdapat lebih dari 100.000 UMKM bergabung ke dalam platform Go-Jek dan memperluas pasar ke bisnis online di tengah pandemi Covid-19.

STEVY WIDIA

Tags: GojekMidtransUMKM

Berita Terbaru

EcoRanger Berkolaborasi Menyelesaikan Masalah Sampah Di Destinasi Wisata

EcoRanger Berkolaborasi Menyelesaikan Masalah Sampah Di Destinasi Wisata

25 Januari 2021
0
Huawei Bangun Pusat Pelatihan TIK Tercanggih ASEAN di Indonesia

Huawei Bangun Pusat Pelatihan TIK Tercanggih ASEAN di Indonesia

25 Januari 2021
0
I-BOT Kumbang “Cyborg” Untuk Bantu Cari Korban Bencana

I-BOT Kumbang “Cyborg” Untuk Bantu Cari Korban Bencana

25 Januari 2021
0
PMCO 2019 Tandingkan 24 Tim dari 6 Negara Asia Tenggara

Tencent Blokir Jutaan Akun Pemain PUBG Yang Curang

25 Januari 2021
0
TaniHub Ekspansi ke Luar Pulau Jawa

Targetkan Kenaikan Pendapatan TaniHub Group Buka Peluang Kolaborasi

25 Januari 2021
0
Netflix Luncurkan 17 Film Original Asia

Netflix Tembus 200 Juta Pelanggan, Persaingan Layanan VoD Makin Ketat

24 Januari 2021
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
© 2016 - youngster.id
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

© 2020 Youngster.id

Add youngster.id to your Homescreen!

Add