youngster.id - Teknologi telah membuat masyarakat tetap dapat bersilaturahmi dengan orangtua, kerabat, dan sahabat melalui panggilan video/konferensi video dengan menggunakan perangkat mobile mereka. Pandemi Covid-19 dan kebijakan PSBB di Indonesia telah mendorong pesatnya pertumbuhan trafik komunikasi di berbagai kota.
Untuk mendukung hal itu, Huawei Indonesia bekerjasama dengan XL Axiata dalam menghadirkan layanan dengan kualitas yang tetap terjaga selama perayaan Lebaran, sekaligus mengakomodasi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk tetap bisa melakukan silaturahmi ditengah imbauan untuk mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Untuk mengantisipasi melonjaknya trafik jaringan XL Home di masa Lebaran, maka dilakukan peningkatan kapasitas transport hingga penambahan jumlah BTS mobile.
Yang Donghai, VP Delivery and Services of PT Huawei Tech Investment menuturkan, terlepas dari apapun situasi yang tengah terjadi, baik saat pandemi maupun terjadi bencana, Huawei berkomitmen penuh dalam mendukung dihadirkannya jaringan yang stabil dan lancar. “Ke depan, kami akan terus bekerja sama dengan XL dalam mengoptimalkan seluruh manfaat dari infrastruktur TIK, sekaligus meningkatkan keamanan dan kualitas jaringan itu sendiri,” kata Yang dalam keterangannya, Kamis (29/5/2020).
Menurut dia, ahli SOC dan saintis data Huawei memanfaatkan teknologi big data dan analitik dalam menghadirkan kecerdasan di ranah bisnis dan jaringan dalam mendukung bisnis XL Axiata. Salah satu contohnya adalah penggunaan fitur analitik digitalisasi CWR Smart Insight dari Huawei untuk menganalisis mobilitas pelanggan dan pola perilaku mereka. Salah satu penerapan langsung dari teknologi tersebut adalah untuk pengiriman notifikasi agar tetap di rumah kepada pelanggan yang sedang ada di jalan atau agar mereka bisa menghindari tempat-tempat yang ramai dan sesak dengan manusia, sehingga mereka terpacu untuk selalu patuh menerapkan jaga jarak fisik.
Contoh lain dari pemanfaatan teknologi Huawei digitization planning CWR AI Traffic Forecast adalah melakukan prediksi pertumbuhan trafik dan kemacetan secara cerdas selama diberlakukan periode normal baru ini, serta mengantisipasi perubahan-perubahan perilaku pengguna. Teknologi machine learning menggantikan model prediksi yang dilakukan secara manual dengan memanfaatkan data lokal dengan mengambil kasus penerapan teknologi ini secara global, sehingga perubahan tingkat kepadatan lalu-lintas serta bagaimana pertumbuhannya bisa diprediksikan secara lebih presisi.
Sebagai hasilnya, Huawei telah berhasil menghadirkan Customer Experience Service Operation Center (CESOC) 100% virtual untuk memonitor jaringan XL Axiata 24×7 dan memperkenalkan Live Monitoring untuk pemantauan langsung Zona Merah (area dengan risiko infeksi tinggi).
Chief Technology Officer, I Gede Darmayusa mengatakan, Huawei dan XL Axiata meningkatkan kapasitas Base Transceiver Stations (BTS) di sepanjang jalur mudik, dan melakukan penyesuaian pada konfigurasi jaringan guna mengakomodasi melonjaknya kebutuhan pelanggan XL Axiata dalam penggunaan media sosial.
“Kami memberikan apresiasi atas persiapan yang sangat baik dari Huawei dalam mengantisipasi melonjaknya kebutuhan dan trafik telekomunikasi selama WfH (kerja dari rumah) maupun Lebaran. Kami juga mengapresiasi komitmen Huawei dalam terus menjaga kinerja jaringan agar senantiasa dalam kondisi baik, terutama selama situasi pandemi,” kata Darmayusa.
STEVY WIDIA
Discussion about this post