Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

ICAEW: Ekonomi Indonesia dan Asia Tenggara Diprediksi Bangkit di 2021

29 Desember 2020
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
ICAEW: Ekonomi Indonesia dan Asia Tenggara Diprediksi Bangkit di 2021

Pertumbuhan ekonomi. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Laporan prospek ekonomi terbaru dari Oxford Economics, bersama the Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW), memperkirakan bahwa PDB di seluruh Asia Tenggara akan berkontraksi sebesar 4,1% pada tahun 2020 sebelum melonjak tajam menjadi 6,2% pada tahun 2021.

Pemulihan tersebut sebagian disebabkan oleh low base effect dari tahun ini, tetapi kebijakan makro dinilai akan tetap berperan akomodatif, dengan dukungan fiskal yang ekstensif dan suku bunga rendah.

“Perhatian terbesar bagi ekonomi Asia Tenggara adalah mencegah gelombang infeksi tambahan, serta secara bertahap mengembalikan kegiatan ekonomi dan masyarakat,” kata Mark Billington, ICAEW Regional Director, Greater China and South-East Asia dalam keterangan pers, Selasa (29/12/2020).

Bagi Indonesia khususnya, laju pemulihan dinilai masih belum pasti, terutama akibat tren mobilitas yang lemah, impor yang tergelincir dua digit, dan melemahnya penjualan retail. Meskipun demikian, volume penjualan retail dan produksi industri di Indonesia relatif stabil jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya yang terpukul cukup keras.

Baca juga :   Fore Coffee Siap Ekspansi Ke Kota Layer Kedua dan Ketiga di Indonesia

Secara keseluruhan, pandemi diperkirakan akan meninggalkan bekas luka permanen pada tingkat PDB Indonesia, yang diperkirakan akan menyusut sebesar 2,2% tahun ini sebelum melonjak menjadi 6% pada tahun 2021, dengan bantuan belanja konsumen dan infrastruktur.

Kecepatan pemulihan masing-masing negara di Asia Tenggara bervariasi. Dalam tingkat global, periode lockdown dan social distancing yang berkepanjangan diperkirakan akan membatasi pertumbuhan PDB global tahun ini. Hal ini menyebabkan kecil kemungkinan angka PDB akan kembali seperti sebelum COVID-19, dan kegiatan perdagangan juga diprediksi akan kembali aktif sebelum akhir 2021.

Di Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi akan dibatasi oleh masih berlanjutnya penerapan social distancing. Namun, pembatasan ini diperkirakan akan secara bertahap dilonggarkan sepanjang tahun depan, terutama di negara-negara yang mampu mendistribusikan vaksin dengan cepat.

Baca juga :   Kominfo Ingin Kembangkan 150 Kota Pintar di Indonesia

Meskipun ketidakpastian akan tetap ada dan sebagian besar negara akan membutuhkan waktu untuk pulih dari kerugian, berita positif baru-baru ini terkait vaksin turut menyeimbangkan risiko atau skenario negatif yang dapat terjadi. Selain itu, prospek optimis untuk pertumbuhan regional Asia Tenggara tetap terlihat dalam jangka menengah dan panjang.

“Kesinambungan ekonomi global mengharuskan negara-negara bekerja secara kolektif untuk memperkuat rencana tanggap pandemi mereka, dan mengatasi tantangan, baik dalam melanjutkan aktivitas bisnis maupun menjaga keamanan rakyatnya,” kata Mark lagi.

Laporan ICAEW menemukan bahwa pemulihan ekonomi pada 2021 tetap bergantung pada pelonggaran lockdown, momentum pemulihan global, dan keberhasilan vaksin virus Corona. Maka, perkembangan baik dalam program vaksinasi akan menjadi barometer penting untuk pertumbuhan di tahun 2021.

Baca juga :   Telkomsel dan Kemendikbud Siapkan Kuota Terjangkau Bagi Perguruan Tinggi

Hal ini didukung oleh hidupnya kembali berbagai layanan publik yang kemungkinan besar akan menyusul lebih cepat di negara-negara dengan pengadaan dan distribusi vaksin yang lebih baik. Singapura diperkirakan akan memimpin dalam upaya program vaksin. Namun, negara-negara Asia Tenggara lainnya kemungkinan besar akan menghadapi tantangan logistik yang lebih besar.

Terlepas dari prediksi pemulihan ekonomi pada tahun 2021, ketidakpastian yang dapat memengaruhi pemulihan pasca pandemi akan tetap ada. Lambatnya perkembangan program vaksinasi massal, pandemi gelombang kedua yang mengakibatkan lockdown tingkat global lainnya, dan krisis keuangan dapat berdampak pada kerusakan ekonomi yang besar. Namun di sisi lain, terobosan vaksin dan stimulus AS pasca pemilu diprediksi optimis dapat mempercepat pemulihan dalam jangka pendek dan menghindari risiko jangka panjang.

 

STEVY WIDIA

Tags: Asia TenggaraindonesiaOxford EconomicsPDBProspek ekonomiThe Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW)
Previous Post

Mister Aladin Ekspansi Ke Layanan E-Commerce

Next Post

Titipku Perluas Layanan Dengan Buka Kantor di Jakarta

Related Posts

Ekonomi digital Asia Tenggara
Headline

Ekonomi Digital di Asia Tenggara Akan Mencapai GMV Sebesar US$263 Miliar di Tahun 2024

5 November 2024
0
Ekonomi Indonesia
Headline

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1% di Kuartal Pertama 2024, Ini Pendorongnya

17 Juni 2024
0
Indonesia Business Challenge (IBC) 2024
Headline

UNPAD dan UGM Wakili Indonesia di Ajang Adu Ide Bisnis Level ASEAN dan China

6 April 2024
0
Load More
Next Post
Titipku

Titipku Perluas Layanan Dengan Buka Kantor di Jakarta

Kompetisi OpenVino Untuk Jaring Developer AIoT

Kompetisi OpenVINO Hackathon 2020, Dorong Praktisi Ciptakan Solusi

Kopi Kenangan Bangun Aplikasi dan Ekspansi

Rambah Industri Makanan, Kopi Kenangan Tingkatkan Produksi Cerita Roti

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version