Selasa, 28 Maret 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Kantong Plastik dari Biji Durian

14 Maret 2016
in Innovation, News
Reading Time: 3 mins read
Kantong Plastik dari Biji Durian

Lima Mahasiswa UGM Ciptakan Kantong Plastik dari Biji Durian (Foto: UGM.ac.id)

youngster.id - Kantong plastik berbahan baku biji durian (bioplastik) berhasil diciptakan lima orang mahasiswa Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka adalah Fajar Bayu Prakoso, Andika Cahya Widyananda, Annisa Fakhriyah Rofi, Dyah Ayu Permatasari Tedjo Pradipto, dan Adiyat.

Menurut Fajar, Ketua pengembangan karya ilmiah tersebut, ide pengembangan bioplastik biji durian ini bermula dari keprihatian mereka terhadap penggunaan kantong plastik yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Sementara fasilitas dan sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih sangat kurang sehingga banyak tumpukan sampah di berbagai tempat. Bahkan, sebagian besar plastik yang digunakan masyarakat terbuat dari bahan yang sulit terurai (non-degradable), sehingga menimbulkan berbagai persoalan lingkungan.

“Karenanya, kami berupaya mencari solusi dengan mencoba membuat plastik yang bersifat mudah terurai dengan memanfaatkan biji durian sebagai bahan pembuat plastik,” kata Fajar, seperti dilansir dari laman UGM.

Fajar menjelaskan biji durian dipilih sebagai bahan untuk pembuatan plastik karena memiliki kandungan pati yang cukup tinggi. Pati sendiri berfungsi sebagai pengisi (filler) pada campuran agar kerapatan bioplastik menjadi tinggi sehingga meningkatkan kuat tarik plastik.

Baca juga :   Plastik Biodegradable Berbahan Sukun dan Bonggol Jagung

“Kandungan pati biji durian termasuk tinggi dengan kadar hampir 50% dari beratnya. Lebih tinggi dari kandungan pati dalam singkong yang berkisar 20%,” jelas Fajar.

Biji durian tidak hanya memiliki kadar pati yang tinggi. Pemanfaatan biji durian sebagai bahan bioplastik juga mampu menekan keberadaan limbah biji durian. Pasalnya, hingga kini belum banyak masyarakat yang memanfaatkan limbah biji durian ini dan hanya dibuang begitu saja. “Dengan memanfaatkan limbah biji durian ini dapat menekan biaya produksi pembuatan bioplastik,” ucapnya.

Fajar dan rekan-rekannya mulai melakukan penelitian bioplastik biji durian ini sejak pertengahan tahun 2014 lalu dibawah bimbingan dosen Departemen Teknik Kimia FT, Prof. Rochmadi. Langkah pertama dalam pembuatan bioplastik biji durian adalah mengolah biji durian ke dalam bentuk tepung. Awalnya, biji durian direndam dalam air kapur selama 2-3 hari untuk menghilangkan getah dalam biji durian dan dijemur selama 1 hari. Setelah kering, biji durian yang keras dipisahkan dari pati yang berwarna putih kecoklatan di bagian dalammnya dan mengolahnya menjadi tepung menggunakan alat penepung (grinder).

Baca juga :   Bioplastik Dari Gadung-gembili

“Tepung tersebut lalu kami saring dan di-oven selama sekitar 30 menit untuk menghilangkan kadar airnya,” jelas Fajar.

Selanjutnya, tepung yang dihasilkan dicampurkan dengan sejumlah bahan kimia tambahan. Antara lain Low Density Polyethylene (LDPE), Maleic Anhydride (MA), lalu inisiator (Perbutyl D dan Perbutyl Z). Pati biji durian divariasikan dengan masing-masing bahan tersebut dalam berbagai variasi. “Kami membuat 30 sampel untuk dicampurkan dan dicetak dengan menggunakan alat Laboplastomill dan Hot Press di LIPI Bandung,” ungkapnya.

Diklaim Fajar, mereka telah melakukan pengujian terhadap sampel bioplastik yang sudah jadi. Uji yang dilakukan meliputi uji kuat tarik dan elongasi, uji biodegradasi, yaitu ditanam dalam tanah, uji difusivitas dalam air, uji Fourier Transform InfraRed (FTIR), dan uji Differential Scanning Calorimetry (DSC).

Dalam penelitian ini, mereka menggunakan sampel dengan berat 50 gram yang terdiri atas LDPE, pati biji durian, MAH, dan inisiator. Dari 50 gram sampel tersebut dapat diproduksi lembaran bioplastik sebanyak 3-4 lembar dengan ukuran tiap lembar 13×13 cm. “Kualitas produk bagus, permukaannya rata dan tidak ada yang gosong. Akan tetapi ketebalannya masih kurang kecil masih kisaran 0,5-1 mm,” ungkapnya.

Baca juga :   Bluebird Gandeng ShopeePay Untuk Dukung Layanan Logistik

Bioplastik biji durian ini telah melalui uji biodegradasi yakni dengan menanamnya di media tanah kompos selama 2 bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa sampel dapat terdegradasi ditandai penambahan berat pada sampel. Penambahan berat ini menunjukkan bahwa air sudah masuk ke dalam sampel dan seiring berjalannya waktu air tersebut akan mendegradasi kandungan pati di dalam bioplastik. “Pada sampel yang sudah menunjukkan lubang kecil pada permukaannya,” imbuh Annisa.

Menurut Annisa, dari hasil penelitian tersebut terdapat indikasi dapat terurai dan kekuatan tarik pasltik sudah masuk rentang standar plastik pada umumnya. Disamping itu, plastik ini juga tahan terhadap suhu yang panas.

“Ke depan masih diperlukan penelitian lebih lanjut dan harapannya bisa diproduksi massal sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas dalam upaya menangani masalah sampah plastik,” tukas Annisa.

 

ANGGIE ADJIE SAPUTRA

Editor : STEVY WIDIA

Tags: bioplastikDepartemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM)kantong plastik dari biji durian
Previous Post

Elevania Raih 2,3 Juta Pelanggan

Next Post

Pusat Oleh-Oleh Jadi Ikon Sumut

Related Posts

pemenang bangunan ikonik Indonesia
News

Promosikan Bangunan Ikonik Indonesia, PUBG Mobile Diapresiasi Menparekraf

28 Maret 2023
0
kartu transaksi perbankan
News

Transaksi Bank Berbasis Kartu Meningkat Signifikan Setelah Pandemik

28 Maret 2023
0
Darknet
News

Bagaimana Bisnis Gelap Dilakukan Di Situs Gelap

28 Maret 2023
0
Load More
Next Post
Pusat Oleh-Oleh Jadi Ikon Sumut

Pusat Oleh-Oleh Jadi Ikon Sumut

Lazada Siapkan Bisnis Kurir

Lazada Siapkan Bisnis Kurir

CL Online, Aplikasi dari Mal Ciputra

CL Online, Aplikasi dari Mal Ciputra

Discussion about this post

Berita Terbaru

pemenang bangunan ikonik Indonesia

Promosikan Bangunan Ikonik Indonesia, PUBG Mobile Diapresiasi Menparekraf

28 Maret 2023
0
Bukalapak

Kuartal IV, Bukalapak Catatkan TPV Sebesar Rp41,8 Triliun

28 Maret 2023
0
AdMedika

AdMedika Dukung Taspen Life Hadirkan Produk Taspen Smart Health

28 Maret 2023
0
Telkom Business Insight

Telkom Dukung Digitalisasi Kawasan Jawa Timur melalui Event Business Insight

28 Maret 2023
0
kartu transaksi perbankan

Transaksi Bank Berbasis Kartu Meningkat Signifikan Setelah Pandemik

28 Maret 2023
0
Darknet

Bagaimana Bisnis Gelap Dilakukan Di Situs Gelap

28 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version