youngster.id - Netflix merilis seri TV dokumenter tentang game. Seri yang dinamai High Score itu terdiri dari enam episode. Sebagai seri TV dokumenter, High Score menceritakan tentang berbagai kejadian penting dalam industri game, seperti kejatuhan Atari, sejarah Nintendo, dan perang konsol pada tahun 1990-an.
“High Score adalah seri TV dokumenter tentang era kejayaan video game, yaitu saat game-game legendaris, mulai dari Pac-Man sampai Doom, diluncurkan,” tulis Netflix dalam sinopsis untuk High Score, seperti yang dilaporkan oleh ComicBook.
Tak hanya itu, seri TV tersebut juga membahas tentang awal mula penggunaan teknologi 3D dalam game dan bagaimana game online menjadi populer.
“Game-game ikonik seperti Space Invaders, Final Fantasy, Street Fighter II, Mortal Kombat, Sonic the Hedgehog, dan John Madden Football dibuat oleh ahli komputer dan seniman dari berbagai negara di seluruh dunia,” tulis layanan streaming film itu.
Sementara itu, Melissa Wood Executive Prodcer High Score di GamesBeat mengatakan, mereka juga membahas tentang era Space War dan Pong. “Namun, apa yang kami ingin coba tunjukkan di High Score adalah game sebagai media baru yang kemudian menjadi populer di kalangan masyarakat. Bagi kami, Space Invaders dan Pac-Man memiliki peran penting dalam memperkenalkan game ke masyarakat luas,” katanya.
Lebih lanjut, Wood menjelaskan tentang alasan di balik keputusan mereka untuk membahas game dan orang-orang yang muncul dalam setiap episode High Score. “Ada cerita apa di balik game-game ini? Siapa saja orang-orang yang membuat game tersebut? Kami ingin membahas tentang game yang dikenal semua orang dan orang-orang yang populer di kalangan gamer. Namun, kami juga ingin menunjukkan para kreator game yang mungkin tidak terlalu dikenal dan tidak pernah menceritakan perjalanan mereka,” ujar Wood.
Dengan peluncuran High Score, baik Costrel dan Wood berharap, orang-orang akan menyadari bahwa game tak hanya permainan. “Video game punya reputasi sendiri. Tujuan kami membuat High Score adalah untuk menunjukkan pada orang-orang bahwa game adalah sebuah seni. Kami ingin menunjukkan bahwa membuat game tidak mudah dan membutuhkan kreativitas,” ungkap Costrel.
“Game punya nilai. Menghabiskan waktu bermain game itu tidak sia-sia. Bermain game menjadi cara bagi orang-orang untuk saling terhubung dengan satu sama lain. Para kreator game selalu memikirkan para pemain mereka ketika mereka membuat game. Dan ada unsur seni dalam game,” pungkas Wood.
STEVY WIDIA
Discussion about this post