youngster.id - Walaupun dunia bisnis di Indonesia sedang lesu, namun PT Sepatu Bata Tbk yang memproduksi alas kaki merek Bata tidak terdampak. Malah, pertumbuhan penjualan Bata terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Imran Malik, Presiden Direktur PT Sepatu Bata Tbk, mengklaim penjualan Bata semester 1 tahun ini menunjukkan angka yang stabil dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Stabilnya penjualan tersebut tidak lain karena kami selalu fokus pada kebutuhan pasar mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua. Tentu saja hal ini merupakan pencapaian yang patut disyukuri dan dibangggakan, dan sesuai espektasi kami,” ujarnya.
Ia menambahkan penjualan Bata juga sangat bergantung pada momentum Hari Raya Lebaran dan ajaran tahun baru sekolah. Pasalnya dua momen itu menyumbang 60% dari total penjualan sepanjang tahun.
Oleh karena itu, tahun ini pihaknya sudah mempersiapkan lebih dari 1.000 pasang model sepatu untuk menghadapi Lebaran dan tahun ajaran baru.
Imran mengatakan, hingga akhir tahun ini menargetkan peningkatan produksi alas kaki hingga sebesar 25%. Menurutnya, tahun lalu perseroan memproduksi 3,6 juta pasang alas kaki. Sementara, tahun ini diharapkan mencapai 4,5 juta pasang alas kaki atau naik 25%. “Tahun lalu industri alas kaki di Indonesia memang tidak bagus, namun tahun ini kami optimis,” imbuhnya.
Kelebihan Bata sendiri terletak pada value for money, di mana produk sesuai dengan harga. Strategi Bata yang komplit menyediakan desain dan jenis produk membuat produknya menjadi pilihan semua kalangan masyarakat.
Pencapaian yang kini diraih oleh Bata juga tidak terlepas dari peran produksi. Pabrik Bata yang berlokasi di Jalan Raya Cibening Km 8, Desa Cibening, Purwakarta, Jawa Barat, telah berdiri pada 1994. Hal ini sebagai perluasan dari pabrik yang sebelumnya berada di Kalibata, Jakarta Selatan. Dan pada 2008 pabrik ini telah menjadi pusat semua produksi alas kaki. Berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektar, pabrik ini didesain sebagai pabrik ramah lingkungan atau eco freindly, di mana 30%nya merupakan lahan hijau. Pabrik dengan total SDM hampir 800 orang ini, mampu memproduksi 25.000 pasang sepatu setiap harinya.
Pabrik ini memproduksi berbagai macam alas kaki pria, wanita & anak: Cemented Open (Sendal Pria & Wanita), Cemented Closed (Sepatu Pria dan Wanita), Plastic Sandals, School Shoes (Sepatu Sekolah).
“Hasil produksi kami juga tidak hanya untuk pasar lokal melainkan juga di ekspor ke berbagai negara seperti Singapore, Malaysia, Thailand, Kenya, South Africa, Zambia, Colombia, Mexico dan lain sebagainya,” ujarnya.
Koleksi Bata sendiri semakin lengkap. Januari 2016 ini Bata mendapatkan hak eksklusif sebagai distributor Naturalizer, merek sepatu asal Amerika yang sudah ada sejak 1931.
Sementara itu, untuk bisa memenuhi permintaan pasar momen Lebaran, Bata telah menambah kapasitas produksinya sebesar 800.000 pasang sepatu. Selain menambah kapasitas, perseroan juga sudah siapkan kampanye Lebaran bersama Bata berupa iklan di televisi dan road show bersama brand ambassador. Untuk kampanye ini, Bata menyiapkan belanja modal sekitar Rp 6 miliar. Iklan tersebut baru akan muncul pada pertengahan Juni ini.
Henni T. Soelaeman
Discussion about this post