Kamis, 2 Februari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Studio Animasi Bali Ini Berhasil Menaklukan Tantangan Komputasi yang Kompleks

4 November 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
Studio Animasi Brown Bag Films Bali

Studio Animasi Brown Bag Films Bali. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Industri animasi justru mengalami ledakan di masa Pandemi Covid-19. Salah satu alasan animasi masih bisa berkembang di era ‘stay at home’ adalah karena banyak studio teratas berinvestasi besar-besaran di bidang teknologi otomatisasi alur kerja selama dekade terakhir.

Namun, peralihan 100% ke cara kerja jarak jauh masih berdampak pada beberapa perusahaan animasi kecil hingga menengah, yang secara signifikan meningkatkan investasi digitalisasi untuk memastikan semua pekerja dan artis mereka memiliki sumber daya yang tepat untuk bekerja secara efektif dari rumah.

VP Production Technology and Pipeline (Asia) Brown Bag Films, Daniel Harjanto Setyawan, mengatakan dengan beralih ke 4K dan frame rate 48fps dan lebih tinggi berarti bahwa studio seperti Brown Bag Films harus secara substansial meningkatkan kualitas visual film animasi mereka agar tetap kompetitif meskipun menghadapi tantangan ekonomi global.

Baca juga :   Oracle Gunaka AMD EPYC Untuk Layanan Komputasi Awan

“Memenuhi kebutuhan proyek kami terutama di sisi rendering saat bekerja dari rumah, mengharuskan kami untuk menentukan teknologi yang paling sesuai sehingga dapat mendukung proses produksi kami secara efektif dan efisien,” kata Daniel dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022)

Brown Bag Films adalah salah satu studio animasi kreatif yang populer, orisinil, dan sukses di dunia. Dengan studio yang berlokasi di Dublin, Toronto, dan Bali, Brown Bag Films menciptakan animasi modern untuk pasar internasional.

Daniel mengungkapkan, untuk memastikan seniman dapat terus berkarya, maka perusahaan menyediakan berbagai tools yang tepat untuk mendorong kreativitas mereka dan memenuhi tuntutan pasar yang berkembang.

“Kami mengatur waktu pre-order hingga 6 bulan sebelumnya. Kami mencapai waktu render dengan  anggaran yang ditargetkan; menghasilkan pekerjaan dengan standar kualitas yang kami inginkan dan sesuai jadwal,” ungkapnya.

Baca juga :   Bappebti Targetkan 5 Koin Aset Kripto Lokal Hadir 2023

Selain investasi digitalisasi, animator, pengembang, dan perusahaan cloud rendering juga sedang menjajaki beberapa cara untuk lebih meningkatkan proses rendering.

Selain investasi digitalisasi, animator, pengembang, dan perusahaan cloud rendering juga sedang menjajaki beberapa cara untuk lebih meningkatkan proses rendering.

Produksi efek visual saat ini tidak pernah sekompleks ini dan dapat menjadi tantangan komputasi yang berat. Rendering adalah tugas multithreaded dimana mengharuskan untuk memanfaatkan workstation dengan lebih banyak core CPU.

Render CPU secara khusus, adalah teknik render gambar hanya menggunakan CPU. Dengan demikian, tidak dibatasi oleh jumlah atau kinerja kartu grafis yang telah terpasang, juga tidak dibatasi oleh jumlah VRAM GPU.

Rendering CPU masih menjadi standar industri. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan animasi seperti Brown Bag Films untuk berinvestasi pada pemilihan workstation yang tepat, yang dapat membantu mengurangi waktu render dan meningkatkan iterasi kreatif saat menyiapkan adegan dan rendering preview. Untuk mengakomodasi kerja single-threaded dalam alur kerja seperti pemodelan 3D dan animasi, perusahaan animasi memerlukan keseimbangan terbaik dari jumlah core yang banyak dan kecepatan clock yang tinggi.

Baca juga :   Studio Animasi Internasional Ada di Kudus

 

STEVY WIDIA

Tags: AMD EPYCBrown Bag FilmsServer ASUSstudio animasi
Previous Post

Pembiayaan Modal Rakyat Tembus Rp 9 Triliun, Lanjutkan Kolaborasi Dengan Ekosistem

Next Post

Dukung Pengelolaan Hutan yang Berkelanjutan, Tropical Forest Alliance dan KADIN Indonesia Jalin Kerja Sama

Related Posts

PLTS Atap
News

Xurya Jangkau Lebih Banyak Industri untuk Pertumbuhan Industri Hijau

2 Februari 2023
0
Literasi Digital
News

Indeks Literasi Digital Indonesia Tahun 2022 Meningkat Jadi 3,54

2 Februari 2023
0
petani rumput laut
News

Kolaborasi FedEx dan YKAN Berdayakan Petani Rumput Laut Wakatobi Melalui eCommerce

2 Februari 2023
0
Load More
Next Post
Pengelolaan hutan berkelanjutan

Dukung Pengelolaan Hutan yang Berkelanjutan, Tropical Forest Alliance dan KADIN Indonesia Jalin Kerja Sama

AC Ventures

AC Ventures Academy, Program Edukasi untuk Founder Startup

Rumah Pengering

Dukung Pemberdayaan Perempuan Tani, Perusahaan Ini Serahkan 5 Rumah Pengering

Discussion about this post

Berita Terbaru

PLTS Atap

Xurya Jangkau Lebih Banyak Industri untuk Pertumbuhan Industri Hijau

2 Februari 2023
0
edDoorz Regional VP Marketing Henry Manampiring

RedDoorz Buktikan Bisa Resiliensi Dengan BEP di Masa Pandemi

2 Februari 2023
0
Literasi Digital

Indeks Literasi Digital Indonesia Tahun 2022 Meningkat Jadi 3,54

2 Februari 2023
0
petani rumput laut

Kolaborasi FedEx dan YKAN Berdayakan Petani Rumput Laut Wakatobi Melalui eCommerce

2 Februari 2023
0
Peris.ai

Raih Dana Segar Startup Cybersecurity Peris.ai Akan Bina Komunitas Peretas Etis

2 Februari 2023
0
Yakes Telkom x Primaya

Terus Perluas Layanan Kesehatan, Yakes Telkom Jalin Sinergi Dengan Rumah Sakit Primaya Group

2 Februari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version