TIP Community Lab, Kolaborasi Meningkatkan Konektivitas di Indonesia

Pembukaan Lab Komunitas TIP Universitas Telkom. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Indonesia adalah salah satu negara anggota asosiasi operator jaringan seluler (GSMA) yang terdepan di Asia Pasifik dan memiliki posisi yang kuat untuk menjadi lokomotif ekonomi digital di Asia Tenggara. Konektivitas yang baik merupakan komponen penting dari revolusi digital suatu negara.

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan konektivitas secara signifikan di Indonesia, Lab Komunitas TIP dan sebuah pusat layanan unggulan (center of excellence) diluncurkan sebagai tahap pertama dari kolaborasi baru dan berjangka panjang antara GSMA, TIP, pemerintah Indonesia, Universitas Telkom dan para operator jaringan seluler (Mobile Network Operator/MNO).

“Kami menyambut inisiatif yang dilakukan oleh GSMA, TIP, dan Universitas Telkom untuk mengembangkan teknologi ini. Kami berharap kemitraan glokal (global lokal) ini dapat memberikan solusi lokal demi membantu menyelesaikan masalah infrastruktur TIK. Kemitraan ini juga akan mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan para operator telekomunikasi (MNO) untuk memanfaatkan potensi industri telekomunikasi masa depan di Indonesia,” ungkap Prof Dr Adiwijaya, Rektor Universitas Telkom dalam keterangannya, Kamis (23/7/2020).

Menurut dia, Lab ini akan menjadi pusat untuk pengembangan solusi inovatif dan kolaborasi internasional antara Universitas Telkom, pemerintah Indonesia, GSMA, para operator seluler, dan industri yang lebih luas.

“Kami berharap dapat bekerja sama untuk mendukung terciptanya Indonesia yang lebih kuat dan lebih terhubung dalam waktu dekat melalui perluasan konektivitas digital, platform digital baru dan layanan digital,” kata Adiwijaya.
Pembukaan Lab Komunitas TIP Universitas Telkom pada kuartal tiga tahun 2020 ini akan membawa para operator jaringan seluler (MNO) di Indonesia untuk bahu membahu bersama dengan anggota TIP lainnya.

Attilio Zani, Direktur Eksekutif TIP mengatakan, tujuan dari Lab Komunitas TIP Universitas Telkom dan program yang menyertainya diantaranya, mengevaluasi dan memberikan validasi terhadap solusi yang dikembangkan oleh komunitas TIP untuk diadopsi peluncurannya oleh MNO. Kemudian percepatan transisi dari laboratorium ke lapangan. Serta pelatihan untuk mendukung Integrator Sistem (Systems Integrator) lokal dan tenaga kerja MNO guna melayani ekosistem dengan lebih baik.

“Kami sangat gembira dapat meluncurkan kolaborasi baru ini di Indonesia bersama dengan beberapa anggota utama TIP, pemerintah Indonesia, Universitas Telkom dan dengan mitra kami di GSMA. Kami menantikan siklus pengembangan dan pengujian gelombang inovasi solusi yang baru yang dibangun oleh komunitas TIP demi membantu meningkatkan konektivitas di Indonesia dan mendukung ambisi program ‘Making Indonesia 4.0,” ucap Attilio.

Selain itu, Komunitas Lab akan melatih mahasiswa – guna menciptakan tenaga kerja yang berbakat untuk Indonesia di masa depan. Mengadakan lokakarya, hackathon dan bootcamp untuk memperkenalkan teknologi dan metodologi baru, dalam rangka memberi informasi kepada anggota ekosistem tentang perkembangan dan gagasan terkini, serta pelajaran yang didapat dari ekosistem lainnya.

Julian Gorman, Kepala APAC, GSMA mengatakan, Inisiatif ini adalah langkah penting dalam memanfaatkan inovasi dan semangat ekonomi digital Indonesia, dan memposisikannya sebagai regional, dan bahkan global, influencer di era teknologi jaringan seluler ini.

“Laboratorium ini akan membangkitkan potensi dalam penyebaran jaringan baru, teknologi dan layanan seluler baru, pekerjaan dan ekspor untuk Indonesia. Kami akan memperjuangkan kemajuannya dengan semangat,” ujarnya.

Kolaborasi ini akan berupaya untuk memajukan pertumbuhan digital dan ekonomi di Indonesia melalui pengujian teknologi jaringan yang terbuka dan terpilah (disaggregated) serta memberikan validasi berdasarkan standar TIP, memajukan penyebaran ketersediaan solusi yang layak secara komersial, membangun talenta lokal, serta membina ekosistem telekomunikasi yang kuat dan beragam, termasuk untuk ekonomi startup. Sekaligus untuk mendukung program ‘Making Indonesia 4.0’.

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version