youngster.id - Penelitian menunjukkan sekitar 18-31% anak terkena dampak perundungan. Sebanyak 7%-15% anak juga mengalami cyberbullying atau penindasan yang dilakukan melalui dunia maya. Jumlah ini diperkirakan terus meningkat.
Masalah perundungan merupakan masalah kesehatan masyarakat serius yang terjadi di seluruh dunia, teramsuk di Indonesia. Untuk menggugah kesadara itu, Komunitas Sudah Dong mengadakan public screening terkait film pendek bertemakan bullying di media sosial berjudul ‘Violet Violence’.
Adiyat Yori, Wakil Ketua Yayasan Kawula Madani, perwakilan Sudah Dong, menyatakan isu bullying merupakan isu yang sangat krusial untuk diberi perhatian, juga butuh bantuan seluruh pihak dalam prosesnya. Bullying bisa terjadi dimana saja dan oleh siapa saja. Banyak kasus yang tidak terselesaikan, bahkan menyebabkan terjadinya peristiwa bunuh diri oleh sang korban.
“Sosialisasi kepada masyarakat terutama anak muda penting dilakukan dalam upaya pencegahan, mengurangi jumlah korban bullying yang bisa berdampak pada kematian,” kata Adiyat pada diskusi jelang pemutaran film, Rabu (28/8/2019) di Dreamhub Coworking Space, Equity Tower 22th floor, SCBD.
Dia menegaskan, melalui acara ini, Komunitas Sudah Dong ingin mengajak anak muda agar lebih sadar akan masalah sosial ini. “Pemutaran film pendek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan membekali anak muda akan dampak dari bullying dan cyberbullying, serta mengajak anak muda lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” tegas Adiyat.
Film Violet Violence mengabadikan kisah tragis seorang anak perempuan yang mengalami perudungan di dunia maya. Film ini ingin menyampakan pesan bahwa dampak dari perundungan dapat menurunkan motivasi seseorang, menghambat prestasi, meningkatkan agresivitas, menimbulkan depresi, hingga dapat memunculkan keinginan bunuh diri.
“Film pendek berjudul Violet Violence terdiri dari dua kata yang memiliki artinya masing-masing. Violet dalam filosofinya berarti sebuah ilusi dan Violence diambil dari Bahasa Inggris berarti kekerasan. Jika kedua kata itu digabung membuat arti kekerasan ilusi. Dengan adanya film ini, saya ingin menyampaikan bahwa tindakan bullying di dunia maya itu memang tidak terlihat secara fisik, namun dapat mematikan karakter seseorang,” jelas Syahna Andita, creator dari film pendek Violet Violence.
Diharapkan melalui media film, masyarakat dapat menyadari bahaya dari bullying bukanlah tindakan remeh. Acara ini didukung oleh DreamHub Coworking Space. “Sebagai coworking space yang mendukung penciptaan lingkungan yang sehat kami bekerjasama dengan berbagai komunitas yang punya semangat yang sama. Diharapkan dengan diadakannya acara ini di Dreamhub dapat membantu masyarakat lebih sadar dan paham akan bahaya bullying,” kata Duan Akelyaman, CMO dan Co Founder DreamHub Coworking Space.
STEVY WIDIA
Discussion about this post