Jumat, 26 Februari 2021
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Sambungan Internet Global Dapat Entaskan Kemiskinan

15 Juni 2016
in News
Reading Time: 2min read
0
Ada Kampung Cerdas di Banyuwangi

Program desa pintar (Foto : Ilustrasi/Iyoungster.id)

Sambungan internet global dapat menarik 7 % dari populasi dunia atau sekitar 500 juta orang ke atas garis kemiskinan. Bahkan dapat dan menambahkan US$6,7 triliun bagi ekonomi global.

Ini merupakan hasil studi baru oleh Strategy&, bisnis konsultasi strategi PwC. Studi untuk Facebook ini meliputi 120 negara selama periode 10 tahun, dan menjelaskan bagaimana internet dapat mengubah banyaknya orang dari negara berkembang.

“Meskipun revolusi digital sedang berlangsung, jumlah pelanggan jasa internet baru, sebagian besar berasal dari negara berkembang, telah melambat beberapa tahun terakhir ini. Angka pertumbuhan hanya mencapai satu digit sejak tahun 2013. Hal ini berarti 4,3 miliar orang terputus dari ekonomi modern yang seharusnya menikmati penambahan sebesar US$6 triliun dari partisipasi mereka,” kata Bahjat El-Darwiche Penulis studi Strategy& dan partner PwC Timur Tengah dalam siaran pers Senin (13/6/2016) di Jakarta.

Menurut laporan Connecting the World, sambungan Internet global berarti ,membawa seluruh dunia memasuki dunia maya. Dan akan menciptakan manfaat yang besar bagi negara berkembang dan bagi bisnis selama lima tahun mendatang. Diantarnaya perbaikan sosial dan ekonomi bagi lebih dari empat miliar orang. Menambah keluaran ekonomi global sebesar US$6,7 triliun dan menumbuhkan peluang pertumbuhan operator telekomunikasi sebesar US$400 miliar. Selaini tu akan terbuka peluang bagi penyedia konten senilai US$200 miliar.

“Memfasilitasi akses internet secara universal adalah salah satu tantangan fundamental mendasar di era kita. Untuk memungkinkan orang-orang di negara berkembang untuk berpartisipasi penuh dalam ekonomi modern dan menggali manfaat dari dampak transformatif internet, kita perlu membuat akses internet menjadi lebih mudah dan murah, memberikan orang-orang alasan yang kuat untuk memasuki dunia maya, dan mendukung mereka ketika mereka pertama kali menemukan dan menggunakan internet,” papar Bahjat.

Ia mengatakan kemajuan cenderung lambat karena adanya hambatan yang mencakup biaya cakupan, kapasitas, dan kecepatan infrastruktur yang ada saat ini, dan perlunya untuk menerapkan infrastruktur baru ketika infrastruktur tersebut belum tersedia.

Studi ini juga menemukan bahwa harga jual layanan internet perlu turun sebanyak 70 % agar layanan internet terjangkau bagi 80 % populasi. Solusi di berbagai aspek konektivitas, konten, dan layanan retail agar semakin banyak orang yang memasuki dunia maya

Sementara itu, penulis laporan Strategy& dan principal PwC AS Mathias Herzog mengatakan internet inklusif di masa depan akan berbeda dengan internet pada masa kini. Ia menjelaskan internet akan menjadi lebih adaptif dari segi linguistik, budaya, dan ekonomi terhadap kebutuhan mereka yang sebelumnya tidak terkoneksi, dan akan menjadi saluran utama penyediaan jasa penting bagi mereka yang cenderung termarginalkan dalam ekonomi fisik saat ini.

“Alasan untuk memasuki dunia maya akan mengarah menuju produktivitas, perusahaan mikro, dan pendidikan, dan akan terjadi pula pertumbuhan e-commerce yang menjual kepada dan membeli dari konsumen kurang mampu sekalipun,” pungkasnya.

STEVY WIDIA

Tags: akses internet menjadi lebih mudah dan murahbisnis konsultasi strategi PwCekonomi globalSambungan internet globalstudi oleh Strategy&

Berita Terbaru

Investree Gandeng Pelaku UKM Indonesia Dukung Ekosistem Digital

Investree Kembali Pasarkan Sukuk Ritel Seri SR014

26 Februari 2021
0
Good Doctor, YKAKI dan Benih Baik Luncurkan Program KADO Untuk Anak Pejuang Kanker

YKAKI dan Good Doctor Gelar Konser Amal We Care!

26 Februari 2021
0
Traveloka PayLater Terapkan Sistem Keamanan Berlapis

Traveloka Akan Perluas Layanan Fintech Ke Thailand dan Vietnam

26 Februari 2021
0
Akses Broadband dan Konektivitas Mobile Pangkas Kesenjangan Digital di Indonesia

Ada 4,5 Miliar Orang Gunakan Internet di Seluruh Dunia

26 Februari 2021
0
Vidi Aldiano,  Mulai Jadi Entrepreneur

Resso Dukung Kolaborasi Kreatif Lewat Kampanye Ekspresi Diri Melalui Musik

26 Februari 2021
0
Tanoto Student Research Award 2021 Dukung Penelitian Inovatif dan Ciptakan Peluang Kewirausahaan

Tanoto Student Research Award 2021 Dukung Penelitian Inovatif dan Ciptakan Peluang Kewirausahaan

26 Februari 2021
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
© 2016 - 2021 youngster.id
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

© 2020 Youngster.id

Add youngster.id to your Homescreen!

Add