youngster.id - Bagi Anda penggemar dunia aviasi tentunya sudah tidak asing dengan Microsoft Flight Simulator. Ini adalah seri game simulasi penerbangan yang telah hadir selama lebih dari tiga dekade. Microsoft melalui Xbox Game Studios merilis versi teranyar Microsoft Flight Simulator 2020.
Game ini menghadirkan pengalaman bermain gim simulasi penerbangan yang jauh lebih realistis dibandingkan dengan Microsoft Flight Simulator versi sebelumnya atau gim serupa lainnya.
Tidak hanya sekadar peningkatan kualitas grafis semata, gim yang dikembangkan oleh Asabo Studio ini telah mengadopsi sistem navigasi pesawat asli bekerjasama dengan NAVBLUE, perusahaan pengembang perangkat lunak untuk pesawat Airbus.
Kerjasama tersebut membuat Microsoft Flight Simulator 2020 bisa memakai data dari NAVBLUE, mulai dari titik arah, sistem navigasi radio dan masih banyak lagi. Data tersebut akan diperbarui dalam jangka waktu tertentu sehingga membuatnya terasa realistis seperti menerbangkan pesawat di dunia nyata.
Tidak hanya itu, di gim ini juga terdapat mode Live Weather yang memungkinkan pemainnya merasakan cuaca secara waktu nyata (real time) saat menerbangkan pesawat. Kecepatan dan arah angin, suhu, kelembaban, hujan, dan sebagainya akan menyesuaikan dengan kondisi sesungguhnya di wilayah yang sedang diterbangi.
Instrumen yang ada di kokpit juga dibuat serealistis mungkin seperti di pesawat aslinya. Demikian halnya dengan alur permainan, pemain terlebih dahulu harus memastikan daftar periksa, mengaktifkan instrumen yang diperlukan, lepas landas, terbang secara visual atau dengan bantuan fitur autopilot, hingga akhirnya mendarat dengan selamat.
Tentunya selama permainan berlangsung pemain harus memperhatikan seluruh indikator yang ada di kokpit dan mendengarkan instruksi dari pemandu lalu lintas udara (air traffic controller/ATC) berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Microsoft Flight Simulator 2020 juga menghadirkan tampilan yang lingkungan sekitar yang benar-benar nyata. Asabo Studio mengklaim telah memasukkan sekitar 37.000 bandara di seluruh dunia, 1,5 miliar bangunan, serta 2 triliun pepohonan, pegunungan, jalanan, sungai, dan lainnya.
Saat ini, Microsoft Flight Simulator 2020 sudah bisa didapatkan melalui saluran distribusi gim Steam dengan tiga versi, antara lain Standard, Deluxe, dan Premium Deluxe.
Pembeli versi Standard akan mendapatkan satu buah salinan digital beserta lisensi kepemilikan game (Digital Ownership). Bandara dan pesawat yang bisa dimainkan di versi paling murah seharga Rp790.000 ini masing-masing berjumlah 20. Kemudian untuk versi Deluxe dengan harga Rp1,18 juta, pembeli akan mendapatkan bonus berupa lima buah bandara tambahan serta lima buah model pesawat baru. Kemudian versi Premium Deluxe pembeli bisa memainkan 30 pesawat di 40 bandara seharga Rp1,58 juta. Selain itu, jika ingin mendapatkan bandara dengan tampilan lebih realistis dengan ukuran yang lebih besar, Asabo Studio juga menyediakan tambahan (add-on) untuk dibeli dengan kisaran harga US$30 atau sekitar Rp 441.000.
Seri game yang pertama kali dirilis pada 1982 ini merupakan simulasi penerbangan yang benar-benar menggambarkan bagaimana kerja pilot di balik kokpit pesawat. Oleh karena itu, tak jarang pula game ini digunakan oleh calon di sekolah penerbangan maupun pilot profesional untuk mengasah kemampuannya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post