youngster.id - Pengembang aplikasi TikTok, ByteDance tengah mempersiapkan e-commerce. Untuk itu gencar membuka banyak lowongan kerja di Indonesia dan Singapura. Perusahaan asal Tiongkok ini juga membuat situs web edukasi tentang penjualan online.
Di Indonesia, TikTok membuka lowongan pekerjaan untuk posisi bisnis dan operasional. “Seperti posisi category lead, logistik, dan pengembangan bisnis,” demikian dikutip dari Tech In Asia, baru-baru ini.
TikTok juga membuat situs web edukasi tentang penjualan online bernama ‘TikTok Shop Seller University’. Ini merupakan langkah awal uji coba fitur belanja online di aplikasi bagi pengguna Indonesia.
Melalui situs tersebut, TikTok mengenalkan kepada pengguna mengenai tata cara belanja online di platform. Dikutip dari laman ini, pengguna dapat menampilkan produk melalui siaran langsung atau konten video pendek. Sedangkan pemirsa yang ingin membeli dapat mengeklik tautan (link) di video tersebut. Setelah itu, akan dialihkan ke halaman detail produk.
TikTok merambah layanan belanja online sejak 2019. Melalui fitur ini, influencer dapat mengarahkan pengikut ke akun sponsor. Sedangkan calon konsumen dapat mengeklik tautan yang ada pada profil, lalu akan diarahkan ke toko online.
Sebelumnya ByteDance juga berkolaborasi dengan perusahaan e-commerce asal Kanada Shopify sejak Oktober tahun lalu. Jutaan penjual di Shopify bisa mempromosikan barang dagangan mereka di platform TikTok.
TikTok juga menggandeng perusahaan jaringan perdagangan ritel Walmart untuk meningkatkan strategi periklanan. Walmart memanfaatkan fitur belanja online di TikTok untuk menyasar konsumen muda.
Di Indonesia, aplikasi video pendek itu diunduh 30,7 juta kali. Para pengguna di Nusantara rata-rata menggunakan TikTok selama 29 menit dan menonton 100 video per hari.
STEVY WIDIA
Discussion about this post