youngster.id - Pertumbuhan internet di Asia Tenggara terbilang cukup agresif. Menurut laporan Google dan Temasek, setiap bulannya pengguna baru internet akan bertambah sekitar 3,8 juta. Diperkirakan jumlah pengguna yang berkisar di 260 juta, akan melonjak tinggi hingga 489 juta pada 2020. Ini berdampak pada bisnis e-commerce.
Nilai e-commerce diprediksi akan berkembang lebih dari US$ 200 miliar pada 2026. Dengan kisaran itu, pasar eCommerce di Asia Tenggara diprediksi bisa menduduki peringkat ketiga, menyusul Tiongkok dan India.
Berdasarkan informasi yang dirangkum dari Internet Retailing Expo (IRX) Indonesia pada pekan ini, Asia Tenggara punya produk domestik bruto (PDB) dengan nilai lebih dari US$ 2,5 triliun. Diungkap, tiga industri yang menopang pertumbuhan internet di Asia Tenggara adalah e-commerce, media online, dan perjalanan wisata. Dari tiga sektor ini, e-commerce memiliki pertumbuhan tercepat, yakni 32% dalam tingkat pertumbuhan tahunannya.
Indonesia pun diyakini akan turut terkena imbasnya. Jumlah pekerja nanti bisa mencapai angka US$ 109 juta pada 2010 dan meningkat jadi US$ 280 juta pada 2030. Menurut yStats.com, Indonesia diyakini berpotensi menjadi pasar e-commerce B2C terbesar di Asia Tenggara karena pertumbuhan penetrasi perangkat mobile yang kuat. Seperti diketahui, smartphone digunakan banyak orang Indonesia untuk mengakses internet.
Fenomena ini mulai aktif terjadi sejak 2014 silam. Tak jarang, smartphone juga dimanfaatkan sebagai perangkat yang pas untuk belanja online. Dengan begitu, penetrasi smartphone diharapkan akan meningkat hingga 100 juta pengguna dan mendorong Indonesia masuk ke posisi lima besar negara dengan pengguna smartphone terbanyak dalam waktu tiga tahun mendatang.
Pertumbuhan tersebut dinilai identik dengan yang Tiongkok alami pada 2009 dan meningkat 1,5 kali dari pertumbuhan pekerja di India. Untuk lebih lengkapnya, semua tren pasar internet, mobile dan besarnya pengaruh e-commerce di Asia Tenggara akan dipaparkan di gelaran IRX Indonesia pada 18 dan 19 Januari 2017 di Pullman Central Park, Jakarta.
IRX Indonesia diharapkan akan menarik 2.000 pengunjung ke sebuah eksibisi yang lebih beragam, dengan berbagai sesi bernilai tinggi dan 70 penyedia solusi di bidang infrastruktur dan inovasi digital, pembayaran digital, penyediaan last-mile dan masih banyak lagi. Lebih dari 80 peritel multikanal dan e-commerce akan membagikan pengalaman dan pengetahuan dalam enam sesi konferensi, lokakarya, dan klinik di IRX Indonesia 2017, dengan tema-tema Connected Store of the Future, Payments & Security, Insight & Experience, Digital Sales & Marketing, Digital Merchandising, serta Multichannel Operations & Fulfilment.
STEVY WIDIA
Discussion about this post